Jumat, 19 February 2021 00:00 UTC
VAKSIN COVID: Salah seorang tenaga kesehatan di Surabaya disuntik vaksin Covid-19 produk Sinovac, Selasa, 26 Januari 2021. Foto: Restu Cahya/Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Sekitar 390 ribu orang yang akan disuntik vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Dari jumlah tersebut, 117 ribu orang terdiri dari kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi, 266 ribu orang lansia dan sekitar tujuh ribu orang yang masih tertunda pada vaksin tahap pertama.
Jumlah 390 orang itu merupakan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya yang diterimanya per tanggal 13 Februari, dan nantinya akan diusulkan ke pemerintah pusat.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengakui, dalam rangka rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua, Dinkes melakukan berbagai persiapan dan strategi untuk vaksinasi.
Pelaksanaan kali ini, diperuntukkan bagi kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi tersebar di Kota Pahlawan. Selain itu, jajaran pemkot akan menambah Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang disebar di beberapa titik se-Surabaya.
Baca Juga: Vaksinasi Covid Tahap Kedua, Dinkes Surabaya akan Dirikan Posko di Lokasi Sasaran
“Memang kapasitas kami 60 ribuan. Tapi tahap dua ini kami usul sementara sekitar 390 ribu. Mungkin nanti diberikan secara bertahap. Pemkot bisa mempercepat pelaksanaan vaksin tersebut karena sudah menyusun strategi,” kata Febri, Kamis 18 Februari 2021.
Mengenai tempat, lanjut Febri, nanti akan melakukan pendataan tempat umum mana saja yang memungkinkan digunakan untuk penyuntikan vaksin. Sebab proses penyuntikan nanti tidak hanya digelar di Fasyankes saja.
Tapi, bakal dilaksanakan pula melalui posko-posko yang bakal didirikan di sekitar lokasi sasaran. Misalnya, pelaksanaan vaksin yang diperuntukkan bagi pedagang di pasar. “Maka poskonya bisa dibangun di sekitar situ (pasar). Jadi supaya lebih dekat dan tidak mengganggu pekerjaan mereka. Jadi pada saat sudah ada jadwalnya siapa yang mendapatkan prioritas pertama di situ akan kita buat posko,” ia menguraikan.
Di kesempatan yang sama, Febri juga meminta agar masyarakat yang belum mendapatkan giliran vaksin untuk bersabar dan tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes). Namun begitu, bagi warga yang sudah divaksin pun tetap diimbau agar terus menjalankan prokes demi keselamatan bersama.