Senin, 15 March 2021 11:00 UTC
DIBAWA AMBULANS. Jenazah penghuni kos di Gang Panggreman, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, dibawa dengan ambulans untuk dimakamkan, Senin, 15 Maret 2021. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Warga Gang Panggreman, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, sempat panik ketika jenazah penghuni kos di gang setempat tidak kunjung dimakamkan.
Jenazah tersebut merupakan wanita bernama Indah Kusaeni, 30 tahun, warga asal Majalengka, Jawa Barat, istri dari Dedy.
Indah meninggal dunia di kamar kos setempat karena menderita sakit kelenjar getah bening, Minggu sore, 14 Maret 2021. Dari rumah sakit, jasadnya sudah dikafani dan siap dimakamkan. Hanya saja, Dedy masih bingung izin lokasi pemakaman karena jenazah warga luar Mojokerto.
Selain itu, ia tak punya biaya untuk ambulans yang membawa jenazah ke lokasi pemakaman.
"Mohon maaf kalau saya merepotkan, semua sudah selesai, makam sudah siap dan ini barusan saya dari rumah sakit mau minta tolong ambulans untuk mengangkut jenazah istri saya," ucapnya saat sampai di kamar kos, Senin, 15 Maret 2021, usai mencari lahan makam.
BACA JUGA: Razia Kos, Satpol PP Kota Mojokerto Amankan Pasangan Mesum dan Miras
Sejak Senin dini hari, ia berusaha mencari lokasi pemakaman dan baru kembali ke kosan pada Senin pagi.
"Karena ini mendadak dan saya tidak mempunyai uang untuk biaya rumah sakit. Jadi cari-cari pinjaman dan belum selesai. Termasuk mencari pinjaman uang untuk area makam, soalnya khan harus beli dulu," katanya.
Saat sibuk mempersiapkan segalanya malam itu, ia sempat meminta tolong pemilik kos dan tetangga kos untuk menjaga jasad istrinya.
"Alhamdulilah katanya di sini saya dapat bantuan ambulans gratis dari PMI Kota dan saya bersyukur sekali. Tadi soalnya saya mau minta tolong di RS katanya masih menunggu konfirmasi, belum lagi kalau sedang dipakai," katanya.
Salah satu tetangga kos, Damayanti, menceritakan jika korban meninggal Minggu sore sore di dalam kamar kos usai sang suami pulang kerja. Sejak lama Indah diketahui menderita sakit kelenjar getah bening.
"Meninggalnya sejak kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Terus dibawa ke RS Gatoel pukul 16.00 WIB dan jasadnya Senin dini hari dibawa ke kos dalam keadaan sudah dimandikan dan dipocong," kata Yanti.
Meski sudah dimandikan dan dibalut kain kafan, namun jasad korban tidak segera di kebumikan lantaran sang suami sibuk mencari ambulans untuk mengangkut jenazah istrinya ke pemakaman.
Sekitar pukul 02.00 WIB, suami korban keluar untuk mencari lokasi pemakaman untuk sang istri. Hingga akhirnya suaminya kembali sekitar pukul 09.00 WIB.
BACA JUGA: Prostitusi Online Berkedok Rumah Kos di Mojokerto, Ini Kata Warga Setempat
"Jam 9 suaminya ini keluar lagi katanya mau mencari ambulans di rumah sakit untuk mengangkut jenazah istrinya (ke pemakaman)," katanya.
Namun, hingga pukul 11.00 WIB sang suami tak kunjung kembali dan sempat membuat panik mayarakat sekitar dan aparat kepolisian yang datang ke lokasi.
"Kasihan khan sudah mati tapi tidak kunjung dimakamkam, hampir 24 jam jasadnya di dalam kamar kos," katanya.
Terpisah, Kapolsek Prajuritkulon Kompol M. Sulkan mengatakan peristiwa yang sempat membuat panik masyarakat ini diawali dari kebingungan suami korban. "Yang membuat lama ini karena suaminya bingung, di sini mau dimakamkan di mana," kata Sulkan.
Berdasarkan keterangan rumah sakit, sebab meninggalnya korban memang dikarenakan sakit dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
"Tapi alhamdulilah jenazah dibantu PMI Kota dibawa dan dimakamkan di pemakaman panjang di wilayah Losari, Kabupaten Mojokerto," katanya.