
Reporter
A. BaehaqiSenin, 14 Desember 2020 - 10:20
Editor
Bruriy Susanto
ILUSTRASI: Transaksi jual beli daging di pasar Madiun. Foto: Nugroho/Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Timur memastikan stok daging dan telur aman selama akhir tahun. Data Disnak Jatim, untuk daging sapi stok masih ada 10.979 ton.
Kepala Disnak Jawa Timur Wemmi Niamawati mengatakan, stok itu masih cukup hingga akhir tahun. Pasalnya, kebutuhan daging sapi diperkirakan sebanyak 10.197 ton.
Sedangkan untuk stok daging ayam broiler di Jatim pada bulan Desember sebanyak 43.852 ton, dengan kebutuhan Jatim sebesar 31.768 ton. Sementara telur ayam ras diprediksi kebutuhannya sekitar 29.971 ton, dan stok masih 69.703 ton.
"Dari ketersediaan daging sapi, daging ayam dan telur ayam, dapat diketahui kalau mencukupi dan ada kelebihan, serta dapat memenuhi kebutuhan rutin dan keperluan seperti Natal dan Tahun Baru 2021," ujar Wemmi, Senin 14 Desember 2020.
BACA JUGA: Disperindag Jatim Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Libur Akhir Tahun
Pun demikian, Wemmi tidak menampik adanya kemungkinan harga yang merangkak naik jelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Mengingat tingginya permintaan dari konsumen.
Kenaikan harga, kata dia, harga daging dipengaruhi oleh harga psikologis bukan karena stoknya yang kurang. "Umumnya kenaikan harga terjadi pada H-3 hingga H+3. Persentase kenaikannya mencapai 10-20 persen," kata dia.
Wemmi memastikan, seluruh stok daging akan diprioritaskan untuk warga Jatim terlebih dahulu. Bila nanti masih surplus, akan disalurkan atau dijual ke provinsi lain.
Stok daging sapi berasal dari peternakan yang ada pada hampir seluruh kabupaten/kota di Jatim. Diantaranya Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Magetan, Nganjuk dan lainnya.
"Paling banyak penghasil daging sapi adalah Madura, khususnya Sumenep," tandasnya.