Jumat, 23 April 2021 00:20 UTC
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KiTa secara virtual, Kamis 22 April 2021. Foto: Kemenkeu
JATIMNET.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, bahwa kinerja perekonomian di bulan Maret menunjukkan tren postif. Hal itu didorong kinerja positif berbagai sektor, diantaranya terlihat dari PMI Manufaktur yang meningkat, kinerja ekspor dan impor yang membaik, dan peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).
“Kalau kita lihat konsumsi masyarakat yang merupakan kontributor terbesar didalam PDB kita, indeks keyakinan konsumen terlihat mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari 85,8 pada bulan Februari menjadi 93,4 pada bulan Maret 2021," jelas Menkeu dalam Konferensi Pers APBN KiTa secara virtual, seperti dilansir di kemenkeu, Kamis 22 April 2021.
Ini artinya konsumen Indonesia memiliki keyakinan yang terlihat didalam beberapa indikator yang mendukung aktivitas konsumsi masyarakat,” imbuhnya.
Menkeu melanjutkan, PMI Manufaktur Indonesia terus berada di zona ekspansif dalam 5 bulan terakhir. Pada bulan Maret ini, PMI tercatat sebesar 5,32. Angka ini merupakan catatan rekor PMI tertinggi sejak April 2011.
Baca Juga: Ini Upaya Pemerintah untuk Meningkatkan Potensi Pasar Ekonomi Syariah
“Di bulan Maret ini, leading indicators menunjukkan perbaikan dan terlihat dalam hal ini semuanya adalah berwarna hijau. Leading indicators adalah inidikator awal dari degup ekonomi Indonesia yang apabila dia didalam zona hijau berarti dia menggambarkan kegiatan yang positif,” lanjutnya.
Perkembangan leading indicator pada bulan Maret 2021 ini diantaranya adalah indeks penjualan ritel mengalami peningkatan menjadi 182,3, penjualan mobil tumbuh sebesar 10 persen year to year, konsumsi listrik tumbuh sebesar 3,3 persen year to year, serta google mobility meningkat 5 persen dibandingkan bulan Februari.
Baca Juga: Pemerintah Dorong UMKM dan Ekonomi Kreatif Naik Kelas
Selanjutnya, investasi diperkirakan menunjukkan perbaikan dengan adanya indikator konsumsi semen yang tumbuh positif sebesar 11,4 persen year to year dan indikator impor barang modal yang juga menujukkan tren positif.
Pada bulan Maret 2021, kinerja ekspor mengalami peningkatan yang siginifikan sebesar 30,26 persen year on year, sementara kinerja impor juga memiliki tren positif dengan peningkatan sebesar 26,40 persenyear on year.
“Ini menggambarkan bahwa momentum kita pulih dari base effect tahun lalu menunjukkan suatu peran yang sangat meyakinkan,” tutup Menkeu.