Logo

Speed Gun Menekan Angka Kecelakan di Tol

Reporter:,Editor:

Kamis, 12 September 2019 16:02 UTC

<em>Speed Gun </em>Menekan Angka Kecelakan di Tol

Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Budi Indra Dermawan. Foto: M Khaesar J.U.

JATIMNET.COM, Surabaya – Angka kecelakaan di jalan tol selama Operasi Patuh Semeru 2019, tercatat 43 kasus dan cenderung menurun sedikit dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 45 kasus kecelakaan. Salah satu upaya menenkan angka kecelakaan di jalan tol, Polda Jatim telah memasang speed gun di beberapa titik ruas tol. 

"Adanya speed gun membuat pengendara mulai menyadari untuk menjaga kecepatan kendaraan selama di tol," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Budi Indra Dermawan.

Budi menyebutkan speed gun ini digunakan oleh Satuan Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim yang ditempatkan di beberapa titik jalan tol. "Dengan alat ini kami dapat menekan jumlah kecelakaan," bebernya.

BACA JUGA: Remaja Dominasi Pelanggaran Selama Operasi Patuh Semeru 2019

Perwira dengan pangkat melati tiga ini menjelaskan, adanya speed gun dapat menurunkan jumlah korban yang tewas karena kecelakaan di jalan tol. Tahun 2019 ini ada sekitar empat orang tewas karena kecelakaan di jalan tol, jumlah ini lebih rendah dari tahun 2018 lalu lima orang yang tewas.

"Kami akan terus melakukan penindakan dengan tilang untuk tetap menekan kecelakaan di jalan tol serta pemantauan dengan speed gun," beber Budi.

Sementara jumlah kecelakaan di jalan umum menurun hanya 299 kasus dibandingkan tahun 2018 tercatat 674 kasus kecelakaan. Sehingga terjadi penurunan sekitar 55,64 persen.

BACA JUGA: 12 Ribu Pengendara Terjaring Razia Polisi, 200 di Antaranya Pakai Delivery Tilang

"Jumlah kecelakaan menurun drastis selama Operasi Patuh Semeru 2019 ini," tambah Budi.

Budi menjelaskan jika kesadaran masyarakat tentang lalu lintas memang sudah cukup bagus. Selain melakukan sosialisasi, Polda Jatim mulai melakukan tindakan dengan cara tilang. "Banyak masyarakat yang sadar akan berlalu lintas," bebernya.

Dengan kesadaran berlalu lintas dapat menekan jumlah angka kematian karena kecelakaan. Dari data polisi pada tahun 2019 ini ada sekitar 46 orang yang tewas karena kecelakaan, jumlah itu lebih rendah dari tahun 2018 lalu tercatat 79 orang yang tewas.