Jumat, 06 September 2019 11:21 UTC
TILANG. Antrean pengambilan SIM di Kejari Surabaya. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Surabaya - Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya mencatat ada sekitar 200 orang yang memanfaatkan Delivery Tilang pada Jumat, 6 September 2019. Total terdapat sekitar 12 ribu orang terjaring Operasi Patuh Semeru 2019, dan harus mengambil tilang di kejari.
"(200) jumlah masyarakat yang memanfaatkan jasa layanan ini untuk mengambil tilang di kejaksaan," ucap Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Surabaya Farriman Isandi Siregar, Jumat, 6 September 2019.
Jumlah itu meningkat dari jumlah rata-rata yang memanfaatkan Delivery Tilang. "Biasanya pengguna layanan ini hanya 50 hingga 70 orang," ucapnya.
Farriman menjelaskan jika fasilitas Delivery Tilang membuat masyarakat tidak perlu lagi datang mengantre di kejaksaan. "Jadi tinggal menunggu saja di rumah," ungkapnya.
BACA JUGA: Empat Hantu Ikuti Sidang Tilang Operasi Patuh Semeru
Delivery Tilang adalah jasa antar tilang yang digagas oleh kejari. Caranya, pelanggar lalu lintas yang terkena tilang cukup menghubungi admin Delivery Tilang via Whatsapp di nomor 08585.1996.000. Admin kemudian akan memberitahukan berapa denda yang harus dibayar dan meminta alamat untuk mengantar bukti tilang. Pelanggar tilang bisa membayar denda di alamat tujuan. Selain itu, pengguna Delivery Tilang juga membayar jasa ongkos kirim sekitar Rp 20 ribu.
Sementara, dengan adanya Operasi Patuh Semeru yang berlangsung sejak 29 Agustus hingga 11 September nanti, Kejari Surabaya telah mencatat sedikitnya 12 ribu orang yang mengambil tilang.
"Biasanya hanya empat ribu orang yang mengambil tilangan di Kejari Surabaya ini," ucap Farriman. Meskipun begitu, kejaksaan membatasi masyarakat yang akan mengambil nomor antrean.
BACA JUGA: Operasi Zebra Semeru, Polres Ngawi Tilang Ratusan Pengendara Motor
"Jadi kami memberitahukan ke masyarakat untuk bisa mengambil di lain hari," ucapnya. Dari pantauan Jatimnet puluhan masyarakat berdesakan untuk mengambil nomor antrean. Kondisi ini membuat Kejari Surabaya penuh sesak.
Petugas berusaha mengatur masyarakat yang berusaha masuk. Meski begitu kondisi ini berlangsung kondusif dengan dibantu anggota polisi di lokasi.