Jumat, 05 June 2020 14:20 UTC
RAPID TEST. Gugus Tugas Covid-19 Surabaya melakukan tes cepat atau rapid test Covid-19 secara massal pada warga Surabaya, Kamis, 4 Juni 2020. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya – Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso membenarkan adanya satu karyawan PDAM Surya Sembada Surabaya yang memiliki gejala seperti terinfeksi Covid-19. Laporan yang diterimanya, satu pasien tersebut sempat mendapatkan perawatan sebelum meninggal dunia.
"Memang ada karyawan PDAM Surabaya yang sakit dan dari gejalanya terindikasi seperti Covid-19. Lalu dievaluasi lebih jauh dan dirawat di RSAL ternyata kemudian meninggal," ujar Kohar, Jumat, 5 Juni 2020.
Hanya saja, ia belum memastikan karyawan bersebut benar tepapar Covid-19 atau bukan karena hasil tes swabnya belum keluar.
BACA JUGA: Covid-19, Tarif Retribusi Air PDAM Bagi MBR Digratiskan Sementara
Kendati demikian, Kohar menyebutkan, seluruh karyawan PDAM Surya Sembada Surabaya telah melakukan rapid tes. Hasilnya, belum ada laporan yang masuk. Namun dari informasi yang diterimanya, ada tiga orang yang sakit. "Ada tiga orang yang terindikasi sakit. Ada yang diisolasi di rumah sakit dan ada yang isolasi mandiri di rumah," katanya.
Kabar terkait karyawan PDAM Surya Sembada Surabaya ini sempat beredar melalui aplikasi pesan singkat. Disebutkan bahwa orang yang meninggal dunia adalah sopir dari Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya Mujiaman.
Mujiaman dikabarkan saat ini tengah menjalani isolasi mandiri. Dalam pesan berantai tersebut juga disebutkan, seorang supervisor di PDAM setempat sedang menjalani perawatan di RS Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya.
BACA JUGA: Pipa PDAM Surabaya Bocor Memasuki Tahap Penyambungan dan Pengelasan
Sekretaris PDAM Surya Sembada Surabaya, Bambang Eko Satrio, mengakui sopir Dirut PDAM Surya Sembada Surabaya, Mujiaman, meninggal dunia. Hasil diagnosis sementara, sopir tersebut menderita radang paru-paru (pneumonia).
"Kami belum mendapatkan kabar tentang hasil tes yang bersangkutan. Apakah itu positif Covid-19 atau negatif, tetapi yang sudah pasti, beliau meninggal karena radang paru-paru," kata Bambang.
Bambang mengungkapkan dari 1.200 karyawan di PDAM Surya Sembada Surabaya, sebanyak 300 orang karyawan telah menjalani rapid test yang diselenggarakan secara mandiri oleh perusahaan.
"Hasilnya memang ada, tapi tidak banyak yang reaktif. Sudah isolasi mandiri dan kami sudah koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Surabaya," kata Bambang.
