
Reporter
Rochman AriefSabtu, 1 September 2018 - 02:02
Editor
Rochman Arief
[]
JATIMNET.COM, Surabaya – Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo malu-malu menjawab tawaran untuk masuk dalam tim kampanye Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
“Semua pimpinan (parpol) teman saya,(Ketua DPP Nasdem) Surya paloh teman saya, Airlangga (Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto) teman saya, Sekjen PDIP teman juga,” katanya ditemui di DPRD Jatim, Jumat 31 Agustus 2018.
Sebagai sesama teman, maka wajar saja ada pertemuan. “Ya kita ketemu, buat ngopi, cangkrukan, guyonan. Ya termasuk itu,” katanya.
Mungkin jelang masa kampanye ia berubah pilihan? Soekarwo menjawab, “Saya jadi jubir anak istri cucu saya.”
Isu Soekarwo menjadi jubir mencuat saat mengungkap survei internal PD Jatim, mayoritas pengurusnya lebih memilih Jokowi. Total ada 157 pengurus mendukung Jokowi, hanya 56 itu ke Prabowo.
Dia menegaskan ulang bahwa tak ada niatan untuk jadi jubir ataupun jurkam pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin. Ia menegaskan akan mengikuti kebijakan partai terkait Pilpres 2019, termasuk jajaran pengurus. Namun mantan Kadispenda Jatim itu tidak bisa mengetahui niat anggotanya selama perhelatan Pilpres, apakah mengikuti perintah partai atau tidak.
“Tapi saya kan tidak bisa mengawasi hati orang per orang,” ujarnya.
Ia juga menampik pernyataan Ketua DPD Nasdem Jatim Effendi Choirie yang menyatakan menyediakan karpet biru jika Soekarwo ingin pindah partai. “Gak ada itu. Pertanyaan yang lain saja,” pungkasnya.