Minggu, 03 February 2019 02:29 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur mengatakan pembangunan semua desa yang ada di Jatim sudah tersentuh dan pertumbuhannya semakin maju.
“Tidak ada satupun desa dan lorong pertumbuhan yang tidak tersentuh. Semenjak adanya dana desa,” kata Soekarwo dalam acara sosialisasi prioritas penggunaan dana desa 2019 bersama di Surabaya, Sabtu 2 Februari 2019.
BACA JUGA: Jokowi: Dana Desa untuk Pemberdayaan Ekonomi dan Inovasi Baru
Menurutnya, selama 2015 hingga 2018 anggaran dana desa di Jawa Timur Rp19 Triliun terserap 99,62 persen. Selama 4 tahun dana desa masih untuk infrastruktur 84,5 persen. Ke depannya untuk ekonomi produktif, terutama bagi kaum perempuan, harapnya.
Soekarwo juga menyebut pembangunan yang telah dilakukan berkat dana desa selama 4 tahun telah berhasil membangun jalan desa sepanjang 25.441.630 meter, jembatan 223.171 meter, air bersih sebanyak 12.781 unit, polindes 1.911 unit, irigasi 6.645 unit, drainase 3.577.955 meter.
Selain itu, perahu 112 unit, embung 160 unit, MCK 34.926 unit, pasar desa 1.542 unit, PAUD 4.109 unit, posyandu 1.657 unit, sumur 990 unit, penahan tanah 21.713 unit, sarana olah raga 1.948 unit.
BACA JUGA: Anggaran Dana Desa Tahun 2019 Rp 70 Triliun
Soekarwo mengklaim pembangunan desa yang masif telah menurunkan persentase kemiskinan desa di Jawa Timur. Sepanjang tahun 2014 hingga 2018, penurunan persentase kemiskinan di Provinsi Jawa Timur adalah 1,44 persen dengan penurunan persentase kemiskinan di desa mencapai 0,21 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Timur padal 2018 mencapai 3,99 persen, turun 0,48 persen dibandingkan 2015. Selain kemiskinan dan pengangguran, ketimpangan desa di Jawa Timur juga lebih rendah daripada di kota. Persentase stunting juga menurun selama 2013 hingga 2018. (ant)