Logo

Singgah ke Outlet Legendaris, Khofifah Jajal Goreng 250 Biji Onde-onde di Wajan

Reporter:,Editor:

Minggu, 11 September 2022 07:00 UTC

Singgah ke Outlet Legendaris, Khofifah Jajal Goreng 250 Biji Onde-onde di Wajan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Infar Parawansa saat melakukan kunjungan dan mencoba menggoreng kue onde-onde legendaris milik Bo Liem di Kota Mojokerto, Jalan Raya Empu Nala 43, Minggu 11 September 2022. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Gubernur Jawa Timur Khofifah Infar Parawansa rela menyempatkan diri di tengah kunjungan kerjanya hanya untuk mampir membeli onde-onde legendaris di Kota Mojokerto yang sejak lama menjadi kuliner favoritnya, Minggu, 11 September 2022.

Onde-onde Bo Liem yang dirintis sejak tahun 1929 ini, memang menjadi jujukan orang yang bepergian atau melewati Kota Mojokerto sebagai salah satu buah tangan yang paling dicari. Termasuk pemimpin perempuan pertama di Provinsi Jatim.

Bahkan, setibanya di outlet yang terletak di Jalan Raya Empu Nala 43 ini, Khofifah tak lagi canggung. Ia langsung menyapa para karyawan toko yang asyik mengolah jajanan dengan taburan wijen ini, dan langsung memberikan bantuan paket sembako ke para pekerja.

Ia juga menyempatkan diri masuk ke dapur terbuka toko yang berada persis di pinggir jalan raya utama Kota Mojokerto ini. Tanpa canggung, Khofifah, mendekati seorang pekerja yang sedang asyik menggoreng 250 biji onde-onde dengan berbagai isian tersebut.

Baca Juga: Onde-onde Mojokerto Jadi Perhatian dan Laris Manis di ACara APEKSI 2022

Diantaranya, berisi kacang ijo, coklat, keju, hingga rasa taro. "Bo Liem ya ini, sudah lama jadi konsumen di sini, mulai dari dulu. Di instagram ku juga sudah ku unggah lo pagi ini," katanya.

Khofifah menyebutkan, ia memang berniat mengeksplore berbagai kuliner legendaris di Jawa Timur termasuk onde-onde yang dimiliki Kota Mojokerto. Dimana onde-onde tak hanya menjadi buah tangan lokal Kota/Kabupaten Mojokerto, melainkan juga di Jawa Timur hingga Indonesia.

"Ini kan legend, kalau orang bilang onde-onde ya Mojokerto. Kalau Bo Liem ini brand yang legendaris lah tak hanya di Jawa Timur tapi juga di Indonesia," ucap Khofifah.

Baca Juga: Jadi Khas Oleh-oleh, Emak-emak di Mojokerto Antusias Lomba Goreng Onde-onde

Hanya saja, ia berharap ke depan akan ada teknologi pangan yang mampu memproduksi makanan atau jajanan tanpa pengawet tapi bisa bertahan dalam waktu lama. Lantaran, onde-onde Bo Liem yang acapkali jadi buah tangan ini hanya memiliki masa kadaluwarsa maksimal tiga hari.

"Mungkin ke depan akan ada teknologi pangan berikutnya, bisa membuat makanan dan minuman tahan lebih lama tanpa pengawet, jadi bisa lebih dari tiga hari," ujarnya.

Terpisah, Kadis DiskopUKMperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya menambahkan, akan berupaya mengembangkan UMKM kuliner terutama onde-onde untuk mengembangkan inovasi-inovasi. Terutama inovasi teknologi pangan meski onde-onde tanpa bahan pengawet namun bisa bertahan lebih lama.

"Ini PR kita bagaimana mengembangkan dan mencari inovasi teknologi pangan produksi onde-onde tanpa bahan pengawet namun bisa tahan lama kita akan teliti lebih jauh," ia memungkasi.