Selasa, 11 March 2025 08:40 UTC
SIDAK MAMIN. Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari mengecek produk makanan saat sidak supermarket, Selasa, 11 Maret 2025. Foto: Dinas Komdigi Kota Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo – Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari menemukan beberapa produk halal dan nonhalal masih bercampur dalam satu rak saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) makanan dn minuman (mamin) ke sejumlah supermarket.
Sidak dilakukan untuk memastikan keamanan dan kualitas pangan yang beredar di pusat perbelanjaan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Ina bersama tim dari berbagai instansi melakukan sidak, Selasa, 11 Maret 2025.
Dalam sidak tersebut, tim memeriksa berbagai produk makanan dan minuman, mencermati tanggal kedaluwarsa, dan memastikan kebersihan tempat penyimpanan barang.
Tak hanya itu, mereka juga mengecek kepatuhan pelaku usaha terhadap standar keamanan pangan yang berlaku.
BACA: Warga dan ASN di Kota Probolinggo Ikuti Pelatihan Urban Farming
Ina mengatakan pihaknya memastikan masyarakat bisa mendapatkan produk makanan dan minuman yang layak, aman, dan berkualitas. Apalagi menjelang Lebaran, permintaan meningkat dan masyarakat sering membeli dalam jumlah banyak.
"Keamanan pangan bagi masyarakat harus menjadi prioritas,” katanya.
Saat menemukan beberapa produk halal dan nonhalal bercampur dalam satu rak, Ina mengingatkan pemilik toko agar memisah yang lebih jelas guna menghindari kebingungan konsumen.
“Kita ingin semua pihak memahami pentingnya kejelasan dalam penataan produk. Konsumen harus bisa dengan mudah membedakan mana yang halal dan mana yang nonhalal,” katanya.
BACA: Wujudkan Kota Probolinggo Sejahtera, Wali Kota Aminuddin Fokus 12 Program Prioritas
Komisi Ekonomi MUI Kota Probolinggo Cahyo Wicaksono turut menyoroti hal tersebut. Ia menekankan pedoman halal bukan sekadar aturan, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap hak konsumen muslim.
“Pemilik toko harus memberikan informasi yang jelas. Rak-rak produk seharusnya diberi label yang mudah terlihat agar masyarakat tidak keliru dalam memilih,” ujarnya.
Selain soal kehalalan, sidak juga menyoroti aspek kebersihan dan keamanan pangan. Tim gabungan dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana P2KB, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP), Dinas Perhubungan, dan Satpol PP memastikan tidak ada produk yang kedaluwarsa atau rusak yang masih dijual di pasaran.