Jumat, 14 December 2018 08:41 UTC
Sumber foto: Guardian.
JATIMNET.COM, Shenzhen – Penerapan kendaraan yang ramah lingkungan untuk mengurangi polusi sudah menjadi kebutuhan. Kota Shenzhen misalnya. Sebagai salah satu megacity di Cina, kota ini telah mengembangkan kendaraan listrik.
Dikutip dari Guardian, Rabu 12 Desember lalu menyebutkan Shenzhen telah mengoperasikan sebanyak 16 ribu armada bus yang sepenuhnya listrik. Kendaraan ini jauh dari kesan bising dan lebih ramah lingkungan.
“Kami menemukan bahwa bus sangat tenang, sehingga orang-orang mungkin tidak mendengar jika busa sudah datang,” kata Deputi General Manager Grup Bus Shenzhen Joseph Ma, dikutip dari Ubergizmo Kamis, 13 Desember 2018.
Setengah berkelakar Joseph Ma meminta perusahaan pembuat bus listrik agar menciptakan kebisingan dengan harapan banyak orang yang mengetahui jika armada sudah tiba. Grup Bus Shenzhen sedang mempertimbangkan proposal tersebut.
Sebanyak 16 ribu bus ini telah beroperasi dan dengan sendirinya armada-armada ini akan mengganti bus yang bermesin diesel dengan bahan bakar solar. Bus dengan mesin diesel ini jauh dianggap lebih bising dan tidak mengedepankan
Menurut perkiraan perusahaan, armada bus listrik sepenuhnya telah memungkinkan untuk menghemat 160.000 ton batubara per tahun dan mengurangi emisi CO2 tahunan sebesar 440.000 ton. Belum lagi tagihan bahan bakar telah dipotong secara signifikan.
Kota juga ingin semua taksi menjadi listrik sepenuhnya. Semua 22.000 taksi di Shenzhen diharuskan beralih ke listrik sebelum akhir bulan ini. Perusahaan Bus Shenzhen telah mengalihkan semua dari 4.600 taksi ke listrik jauh sebelum tenggat waktu.