Sabtu, 31 May 2025 09:00 UTC
Personel kepolisian sedang melakukan olah TKP penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di TPS Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Sabtu, 31 Mei 2025. Foto:Zulafif.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Warga Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo mendadak gempar, Sabtu, 31 Mei 2025.
Gara-garanya, sesosok bayi laki-laki ditemukan di tempat penampungan sampah sementara (TPS). Orok tersebut diduga sengaja dibuang.
Kapolsek Gading Iptu Ahmad Jamil mengatakan bahwa bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang melintas di lokasi TPS sekitar pukul 13.45 WIB.
Saat ditemukan, kondisi bayi masih hidup dan terdapat ari-ari serta darah di sekitarnya. Hal ini mengindikasikan bahwa bayi tersebut baru saja dilahirkan.
"Kami langsung melakukan evakuasi dan membawa bayi ke puskesmas terdekat untuk pemeriksaan medis. Alhamdulillah, kondisinya sehat," jelas Jamil.
BACA: Bayi Dibuang di Kebun Bambu, Begini Kondisinya
Setelah kondisinya dinyatakan stabil, lanjut Jamil, bayi tersebut sementara dirawat oleh Kepala Desa Gading Wetan.
"Ada beberapa warga sebenarnya ingin mengasuh, tetapi demi kelancaran penyelidikan, kami sepakat bayi dititipkan ke kepala desa terlebih dahulu," tambahnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, Jamil menyampaikan, sejumlah saksi menyatakan bahwa sesaat sebelum bayi ditemukan, terlihat ada sepasang muda-mudi mengendarai motor Honda Beat berhenti di depan TPS.
"Yang laki-laki informasinya menunggu di luar, sementara perempuan masuk ke dalam area TPS. Setelah itu, mereka langsung pergi dengan cepat," ujar Jamil.
Selang 30 menit kemudian, ada warga yang kebetulan melintas di lokasi. Saksi itu melihat adanya bayi laki-laki tersebut dan segera melaporkan ke pihak berwajib.
BACA: Lima Bayi Dibuang di Jember, Belum Ada yang Terungkap Pelakunya
Kasus ini kini telah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Probolinggo untuk penyelidikan lebih lanjut.
Polisi tengah melacak identitas pasangan muda-mudi yang diduga sebagai orang tua bayi malang tersebut.
"Kami akan mengembangkan kasus ini untuk mengungkap pelaku dan motif pembuangan bayi," tegas Jamil.
Sementara itu, jika nantinya orang tua bayi tidak ditemukan, maka dimungkinkan akan dirawat orang lain. Apalagi, sejumlah warga telah menawarkan diri untuk merawat bayi tersebut.
Pemerintah desa telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, untuk memastikan kondisi bayi mendapatkan perlindungan dan hak-haknya terpenuhi.