Selasa, 18 February 2020 15:00 UTC
CORONA. Konferensi pers pasien suspect virus Corona di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Selasa, 18 Februari 2020. Foto: Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Dinas Kesehatan Banyuwangi terus memantau kondisi kesehatan RG, ibu muda usia 20 tahun. RG pernah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Blambangan, Banyuwangi, karena suspect virus Corona Covid-19.
Bahkan statusnya sempat awas Corona. RG mengalami gejala suspect Corona setelah pulang dari Singapura. Ia sempat mengalami panas tinggi, batuk, dan flu.
Setelah menjalani perawatan, kesehatannya stabil dan diperbolehkan pulang namun Dinas Kesehatan melalui Puskesmas setempat terus memantau kesehatannya. Meski tidak lagi berstatus awas Corona, petugas Dinas Kesehatan mengimbau RG membatasi kontak dengan anaknya balita usia 1,5 tahun atau anggota keluarga lainnya.
BACA JUGA: Isak Haru Kedatangan Mahasiswa Wuhan Asal Jatim
Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi Dwi Prihatiningsih mengatakan pemantauan akan dilakukan sampai 26 Februari atau 14 hari terhitung sejak kepulangan pasien dari Singapura. Menurutnya, pasien berstatus pantau Corona virus tidak perlu dirawat di ruang isolasi.
"Kami memantau 34 orang, satu orang ini yang statusnya sempat naik menjadi awas. Sekeluarga yang masuk pantauan, termasuk balita," kata Dwi dalam konferensi pers di RSUD Blambangan, Selasa, 18 Februari 2020.
Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD Blambangan, Roudhotul Islamiya Noor mengatakan keluarganya diimbau membatasi kontak dengan orang lain. Demikian pula kontak RG dengan anggota keluarga lainnya, termasuk anak, hingga masa pemantauan selesai.
Bila RG harus berkontak dengan anaknya, keduanya harus menggunakan masker, terutama RG. Setelah usai masa pemantauan, bila tak ada lagi keluhan panas, batuk dan flu, RG bisa kembali bebas melakukan kontak dengan keluarga dan tetangga.
BACA JUGA: Masa Karantina Berakhir, 65 Warga Jatim Segera Dipulangkan dari Natuna
"Imunitas bayi itu belum sempurna, jadi kami imbau untuk meminimalkan kontak. Kalaupun memberi asi pakailah masker dua-duanya atau ibunya," kata wanita yang kerap disapa Emil itu.
Perlu diketahui, RG mengeluhkan panas dan batuk tiga hari setelah pulang dari Singapura. Sempat berstatus awas karena panas tinggi, pasien itu kini berstatus pantau karena suhu tubuhnya normal dan batuknya reda.
RG sebelumnya dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan dan sudah dipulangkan, Selasa, 18 Februari 2020. Pantauan terhadap RG dilakukan Puskesmas hingga 26 Februari atau 14 hari terhitung sejak ia pulang dari Singapura.
