Logo

​​​​Sekolah Kejuruan Probolinggo Dibobol Maling

Reporter:

Jumat, 17 February 2023 14:36 UTC

<strong>​​​​Sekolah Kejuruan Probolinggo Dibobol Maling</strong>

Pencurian. Petugas Kepolisian Saat Menggelar Olah TKP. Foto : Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo - Sebanyak 29 unit Laptop, 2 PC all-in-one dan 1 kamera merek Canon milik Sekolah Kejuruan Negeri (SMKN) Kotaanyar Kabupaten Probolinggo raib, diduga dibawa kabur pencuri, pada Jum'at 17 Februari 2023.

Sejumlah perlengkapan sekolah tersebut, diketahui tersimpan di ruang laboratorium sekolah setempat. Terungkapnya aksi pencurian itu, setelah pemegang kunci ruangan atau penjaga sekolah, mendapati gembok pintu ruang laboratorium sudah rusak.

Kepala sekolah SMKN Kotaanyar, Sahudi mengatakan, belum diketahui pasti kapan aksi pencurian perlengkapan sekolah itu terjadi. Penjaga sekolah baru mengetahui kalau gembok pintu sudah rusak, sekitar pukul 07.00 WIB pagi.

"Saat itu, pak Hidayatus Sahid (penjaga sekolah.red) hendak membuka ruang laboratorium. Namun kemudian mendapati gembok pintu ruangan, sudah rusak. Kondisi itu, lalu disampaikan ke salah satu guru," ujar Sahudi. 

Merasa curiga, pihak guru dan Pak Hidayat kemudian bersama-sama mengecek ke dalam ruangan. Di situ akhirnya diketahui, kalau sejumlah laptop, PC, dan kamera yang ada di dalam ruang laboratorium sudah Raib. 

"Karena gembok dalam keadaan rusak, maka kami perkirakan telah terjadi pencurian. Untuk itu, kami segera laporkan ke pihak Kepolisian," tutur Sahudi.

Lanjut Sahudi, jika 29 unit laptop yang hilang tersebut, sejatinya bakal dipersiapkan untuk pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) bagi siswa kelas XII atau kelas 3 sekolah setempat. 

Sahudi pun, merasa bingung dengan kondisi tersebut, lantaran harus mencari solusi agar para siswanya tetap bisa menggelar UKK.

"Uji kompetensinya, digelar 13 Maret 2023 mendatang. Namun untuk tryout nya, itu yang akan digelar 27 Februari 2023 besok," ungkapnya.

Terkait total kerugian yang dialami sekolah, akibat kejadian tersebut, Sahudi menyebut, kalau nilainya mencapai sekitar Rp 197 juta, bahkan bisa menyentuh angka Rp 200 juta.

"Ya semoga saja, pihak Kepolisian bisa segera mengungkap kasus pencurian ini. Agar uji kompetensi siswa, bisa berjalan lancar," Sahudi memungkasi.

Sementara itu, pihak kepolisian sektor (Polsek) Kotaanyar pasca mendapati laporan, langsung mendatangi lokasi dan menggelar olah tempat kejadian peristiwa (TKP). Hanya saja, tidak ada satupun petugas yang bersedia memberikan keterangan perihal peristiwa tersebut.