Jumat, 13 January 2023 00:00 UTC
Ilustrasi jalan tol
JATIMNET.COM, Kediri – Proyek jalan tol Kediri – Tulungagung dijadwalan mulai digarap tahun ini dan ditargetkan beroperasi pada 2024 mendatang.
Untuk pengerjaannya membutuhkan lahan seluas 3.8832.737,83 meter persegi yang masuk tiga daerah, yakni Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kabupaten Tulungagung.
Dikutip dari situs GridOto.Com, lahan jalan tol yang melintasi wilayah Kabupaten Kediri seluas 1.995.211,43 meter persegi.
Lahan seluas itu tersebar di 23 desa di tiga kecamatan, yakni Mojo, Semen dan Banyakan. Sekda Kabupaten Kediri Mohamad Solikin menyatakan pembangunan tol dan Bandara Kediri jelas akan membawa dampak positif bagi warga sekitar.
Baca Juga : Proyek Jalan Tol Kediri – Tulungagung Dimulai Awal 2023
“Jelas proyek ini jadi tantangan bagi pemerintah daerah pada 2023, untuk menyiapkan masyarakatnya agar tidak cuma jadi penonton saja,” ujar Solikin.
Di Kota Kediri, luas lahan yang terdampak proyek jalan tol itu 765.097,62 meter persegi. Salah satunya di Kelurahan Semampir, Kecamatan Kediri lahan seluas 10.793,49 meter persegi.
“Kelurahan Semampir, nantinya bakal menjadi Exit Tol Kediri – Tulungagung,” Kata Kepala Bappeda Kota Kediri, Chevi Ning Suyudi dikutip dari situs metaranews.co.
Baca Juga : Pengerjaan Jalan Tol Kertosono-Kediri Dimulai Tahun Depan
Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Sukaji mengatakan uji publik terkait pembangunan jalan tol Kediri – Tulungagung sudah dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen masyrakat.
Uji publik itu merupakan bagian dari sosialisasi pembangunan jalan tol kepada masyarakat terdampak. Ini setelah pada awalnya sempat ditentang oleh mereka.
“Awalnya seperti itu dan kami rasa sudah biasa. Nyatanya setelah diberi penjelasan, mereka justru mendukung,” kata Sukaji dikutip dari situs koranmemo.com.
Mengutip laman BPJT, jalan tol Kediri - Tulungagung memiliki panjang 44,52 kilometer. Nilai proyeknya mencapai Rp 10,5 triliun.
Adapun lingkup proyek termasuk melakukan pendanaan dan pengadaan tanah, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol.