
Reporter
Faizin AdiMinggu, 23 Maret 2025 - 02:00
Editor
Nugroho
Proses olah TKP penemuan mayat bayi perempuan di Jember, Sabtu sore, 22 Maret 2025. Foto: Polsek Mayang
JATIMNET.COM, Jember – Warga Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember mendadak gempar, Sabtu sore, 22 Maret 2025.
Gara-garanya, jasad bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di antara tumpukan sampah di aliran sungai desa setempat. Kondisinya terbujur kaku, kulitnya berkerut akibat lama terendam air sungai, dan sudah tidak bernyawa.
Bayi nahas itu diduga baru lahir dan meninggal dalam kondisi kedinginan. Penyebab kematian orok malang itu diduga kuat setelah dibuang oleh seseorang.
BACA: Warga Sampang Temukan Bayi Perempuan yang Diduga Dibuang di Sawah
Rahmat, salah seorang perangkat Desa Mrawan mengatakan bahwa jasad bayi perempuan itu kali pertama ditemukan oleh warga yang hendak mandi di sungai.
“Dikira boneka tapi setelah didekati ternyata bayi yang sudah tidak bernyawa,” ujarnya saat dikonfirmasi jatimnet.com, Minggu, 23 Maret 2025.
Warga yang mengetahui bayi segera melapor ke kepala dusun yang kemudian diteruskan ke polisi. Kejadian penemuan mayat bayi itu terjadi jelang waktu berbuka puasa sekitar pukul 16.30 WIB.
“Kami mendapat laporan dari warga dan langsung menuju ke TKP untuk mengamankan jenazah bayi tersebut. Bayi berjenis kelamin perempuan dan sudah tidak bernyawa," ujar Kapolsek Mayang Iptu Sugeng Romdoni saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
BACA: Pria Bertato yang Ditemukan Membusuk di Sungai Brantas Sempat Hilang Sepekan
Dari penyelidikan sementara yang dilakukan polisi, lanjutnya, mayat bayi malang itu diduga baru dilahirkan.
Tidak nampak ari-ari atau tali pusar di sekitar lokasi penemuan jenazah, yang mengindikasikan proses kelahiran dibantu pihak lain.
"Dari pemeriksaan dokter puskesmas setempat, mayat bayi itu baru dilahirkan beberapa jam sebelumnya. Kemudian diduga dibuang di TKP. Saat ditemukan tali pusar dan ari-arinya sudah tidak ada," sambung Sugeng.
Polisi masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Termasuk mendata perempuan di sekitar lokasi yang sebelumnya diketahui hamil besar.
"Mayat bayi sudah dievakuasi ke kamar mayat RSD dr. Soebandi Jember untuk proses visum dan pemeriksaan fisik. Kami masih mencari terduga pelaku diduga orang tua bayi tersebut,” pungkas Sugeng.