Logo

Sebanyak 815 Peserta Ikuti Audisi Umum Bulutangkis Djarum di Surabaya

Reporter:,Editor:

Senin, 21 October 2019 00:30 UTC

Sebanyak 815 Peserta Ikuti Audisi Umum Bulutangkis Djarum di Surabaya

AUDISI. Salah satu peserta Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis PB Djarum 2019 kelompok usia U-11 dan U-13 di GOR Sudirman, Surabaya. Foto: Baehaqi

JATIMNET.COM, Surabaya - Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis PB Djarum 2019 kembali digelar di Surabaya. Ajang pencarian bibit pemain bulutangkis kelompok usia U-11 dan U-13 diselenggarakan di GOR Sudirman, tanggal 20-23 Oktober 2019.

Sebanyak 815 peserta bertanding di tahap pertama. Salah satu tim pencari bakat, Sigit Budiarto mengatakan, di hari pertama seleksi Surabaya ada peningkatan kualitas permainan.

"Saya amati secara spesifik adalah skill, kecepatan, kelincahan, dan kecerdasan. Ketika empat hal ini saya temukan, tak sulit bagi sang anak untuk lolos ke final audisi nanti di Kudus," ujar Sigit, Minggu 20 Oktober 2019.

BACA JUGA: Ketika Audisi Dinilai sebagai Eksploitasi

Sigit yang menyeleksi atlet putri mengakui, tahun ini di Surabaya lebih bagus dari tahun sebelumnya. Mulai kelincahan maupun kecepatan terlihat bagus. Postur tubuh juga lebih tinggi.

"Kebetulan Purwokerto saya tidak ikut. Tapi di Bandung saya ikut. Sama, di Bandung ini juga lebih baik. Semakin ke sini pesertanya lebih baik. Saya pikir mereka sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti audisi, jadi mereka berlatih lebih giat untuk bertanding sehingga persiapannya lebih bagus," urainya.

Namun, terlepas dari proses seleksi, yang menarik perhatian dari Audisi Umum Bulutangkis di Surabaya tidak ada lagi logo Djarum di kostum bagian dada peserta. Pantauan Jatimnet.com, logo Djarum Fondation diganti Blibli.

BACA JUGA: Ikon Djarum Resmi Dicopot di Audisi Beasiswa Bulutangkis 2019 Purwokerto

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) rupanya memberikan ruang. Kesempatan ini juga yang membuat PB Djarum memutuskan tetap menggelar audisi bulutangkis tahun depan.

Hal ini disebutkan Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin saat konferensi pers di Hotel Alimar, Surabaya, Sabtu 19 Oktober 2019. Kepastian itu usai adanya kesepakatan antara PB Djarum, KPAI dan Kemenpora beberapa saat yang lalu.

"Memang betul ada kesepakatan yang sudah terjalin dan kami memegang komitmen itu," kata Yoppy Rosimin saat konferensi pers.

BACA JUGA: Eks Anggota KPAI Sebut Tak Ada Eksploitasi Anak dalam Audisi PB Djarum

PB Djarum memang sempat berniat menghentikan audisi Djarum 2020. Ini setelah KPAI menyebut ada eksploitasi anak pada produk olahan tembakau.

"Tapi setelah terus berkembang beritanya, mereka (KPAI) memberikan ruang untuk kita. Kalau sebelumnya benar-benar zero toleran," tandasnya.