Logo

Santri yang Terbawa Arus saat Mandi di DAM Sungai Rondoningo Ditemukan Meninggal

Reporter:

Minggu, 05 March 2023 03:13 UTC

<strong>Santri yang Terbawa Arus saat Mandi di DAM Sungai Rondoningo Ditemukan Meninggal</strong>

Meninggal. Korban Terseret Arus Berada di Tepian Usai Dievakuasi. Foto : Video Petugas Pencarian.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Imron (18), pemuda asal Desa Krobungan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo yang hilang terseret arus air, saat mandi di DAM (Bendungan) Sungai Rondoningo, Kecamatan Gading akhirnya ditemukan, pada Minggu 5 Maret 2023.

Korban ditemukan sekitar pukul 07.15 WIB, dalam kondisi meninggal di aliran sungai masuk Dusun Kasengan, Desa Sumberkatimoho, Kecamatan Krejengan. Yakni sekitar 10 kilometer, dari lokasi korban dinyatakan hilang pertama kali. 

Ketua Karang Taruna, Kecamatan Gading, Supriyono mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang tengah mencuci pakaian di sungai setempat.

Mendapati adanya sesosok mayat yang mengapung, terang Supri, saksi mata langsung meminta pertolongan warga sekitar. 

"Mendapati informasi itu, dua penebang bambu yang ada di dekat lokasi, langsung mendekati lokasi dan mengevakuasi jasad korban ke tepian," terang Supriyono. 

Setelah dipastikan kalau jasad yang ditemukan adalah korban yang hilang terseret arus air. Pihaknya, lanjut Supriyono segera melaporkan penemuan itu, ke pihak keluarga dan pihak Kepolisian Sektor Gading.

Sementara Kapolsek Gading, Iptu Ahmad Jamil menyebut, pasca dievakuasi oleh warga, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka. Itu dilakukan, sesuai permintaan pihak keluarga.

"Jadi keluarga korban, lebih memilih agar jasad korban dibawa ke rumah duka,"jelas Jamil. 

Diberitakan sebelumnya, Seorang remaja asal Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, dikabarkan hilang setelah hanyut di Sungai Rondoningo, Kecamatan Gading, sekitar pukul 11.15 WIB , pada Jumat 3 Maret 2023 siang. 

Adalah Imron (18), warga Desa Krobungan, Kecamatan Ganding. Jumat pagi korban dikabarkan mandi di sungai Rondoningo yang mengalir di Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading.

Imron tak sendiri, namun informasinya bersama 10 temannya merupakan santri Pondok Pesantren Darul Faizin, Kecamatan Gading. Mereka asyik melompat dari atas, kemudian menyelam ke sekitar paras DAM (Bendungan) sungai.

Dan pada Jumat pagi itu, merupakan peristiwa yang nahas bagi Imron. Karena debit air sungai yang tinggi, Imron terbawa arus dengan cepat.