Sabtu, 16 May 2020 00:00 UTC

PENINJAUAN. Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari Saat Meninjau Alat Tes Cepat Molekuler (TCM), di RSUD Waluyojati, Kraksaan.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Seorang santri dan tenaga kesehatan di Kabupaten Probolinggo, kembali mengisi deretan pasien terkonfirmasi positif SARS CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Pasien ke-37 ini, merupakan remaja berusia 15 Tahun, Warga Desa Curahsawo, Kecamatan Gending. Bersangkutan merupakan santri, asal Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, Magetan. Lalu pasien ke-38, adalah laki-laki berusia 24 tahun, Warga Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih. Bersangkutan merupakan tenaga kesehatan, Puskesmas Sumberasih.
Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, pasca ditetapkan positif Covid-19 kedua pasien langsung dimasukkan, ke ruang isolasi rumah pengawasan setempat.
Meski demikian, keduanya sampai kini dalam kondisi sehat. Masuk rumah pengawasan, keduanya akan dilakukan penanganan standart, dengan pengawasan ketat dari petugas medis.
BACA JUGA: Balita 1,5 Tahun di Kabupaten Probolinggo Masuk Daftar PDP
“Mereka kami awasi, agar bisa beristirahat dan tidak kontak dengan orang lain serta disehatkan. Nanti kalau sudah waktunya evaluasi, akan kami lakukan evaluasi,”terang dr Anang, Jum'at 15 Mei 2020 malam.
dr Anang menyampaikan, pasien ke-37 asal Desa Curahsawo, Kecamatan Gending masuk dalam klaster Temboro, Magetan. Dimana ada hubungannya dengan terkonfirmasi positif asal Desa Tukul Kecamatan Sumber, Desa Sentul Kecamatan Gading serta Desa Kalirejo Kecamatan Dringu.
“Mereka sama-sama santri dari Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Magetan. Ini merupakan penemuan dari hasil check point dan proses karantina desa,”ujar dr Anang.
Sedangkan pasien ke-38 berasal dari Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih. Tidak ada hubungannya dengan terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya, dan masuk dalam klaster lokal.
BACA JUGA: Balita Positif Covid-19 Asal Dringu Probolinggo Sembuh
“Yang bersangkutan merupakan tenaga medis dari Puskesmas Sumberasih, sempat bertugas jaga di rumah pengawasan. Sehingga kemungkinan penularannya terjadi, saat yang bersangkutan bertugas di rumah pengawasan,” katanya.
Terkait tracking, dr Anang menyebut sudah dilakukan terhadap keduanya. Dimana bagi pasien ke-37, jumlahnya tidak terlalu banyak karena bersangkutan langsung masuk ke tempat karantina, saat tiba di Probolinggo.
Sementara bagi pasien ke-38, tracking juga dilakukan mulai dari teman kerjanya, keluarganya serta orang-orang yang terdekat sudah dirapid test semua. “Ini termasuk penularan lokal, yang berasal dari kemungkinan orang-orang yang berada di rumah pengawasan,”tandas dr Anang.
BACA JUGA: Tenaga Kesehatan di Kabupaten Probolinggo Positif Covid-19
Terkait terus bertambahnya tenaga kesehatan, yang terkonfirmasi positif Covid-19, dr Anang menghimbau ke para tenaga kesehatan, agar hati-hati dan waspada saat menjalankan tugasnya, maupun saat menjalankan aktifitas diluar pekerjaannya.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan, Kabupaten Probolinggo per 15 Mei 2020, Terkait jumlah ODP (orang dalam pemantauan). Jumlahnya ada 446 orang, dimana 109 orang masih dalam pemantauan, dan 333 orang lainnya sudah selesai dipantau, serta 4 meninggal dunia.
Lalu jumlah PDP (pasien dalam pengawasan) ada 55 orang, 11 dalam pengawasan, 26 orang dinyatakan sembuh dan 18 orang meninggal dunia. Sedangkan 38 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, 36 orang masih dalam perawatan, dan 2 lainnya telah sembuh.
