Rabu, 05 November 2025 11:00 UTC
Kantor bank BNI yang berlokasi di Jl. Basuki Rahmat Kabupaten Tuban. Foto: Zidni Ilman
JATIMNET.COM, Tuban – Seorang warga Kecamatan/Kabupaten Tuban mengaku kehilangan saldo bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) milik ibunya.
Warga berinisial TPN ini gagal menarik uang tunai di mesin ATM BNI kawasan GOR Tuban, Selasa malam, 4 November 2025.
Awalnya, ia yang biasa mengambil bantuan PKH milik sang ibu ini melihat saldo di layar monitor mesin ATM sebanyak Rp916.368. Ketika hendak melakukan penarikan uang, transaksi selalu gagal dilakukan.
Dalam monitor mesin ATM tertulis keterangan “jumlah penarikan tunai Anda telah melebihi batas maksimal”
“Saya coba tarik Rp850 ribu sampai lima kali, tetap gagal,” ungkap TPN kepada wartawan, Rabu, 5 November 2025.
Tak disangka, meski uang tak kunjung keluar, saldo justru berkurang drastis hingga tersisa Rp66.368. Upaya pengaduan secara online juga belum membuahkan hasil.
BACA: Saldo Ratusan Juta Raib, Nasabah Bank Jatim Tuban Diduga Jadi Korban Scamming
Kasus ini ternyata tidak hanya dialami TPN. Unggahan pada akun Instagram @tubancekrek mengungkap sejumlah warga lain juga mengalami kejadian serupa. Mulai dari gagal tarik tunai hingga saldo bansos terpotong tanpa transaksi berhasil.
“Aku hari Jumat malam pas mau ambil uang ya gitu. Nggak bisa keluar uang, tapi saldo berkurang. Sudah laporan ke BNI juga,” tulis akun @chie_ochy.
Keluhan sama turut disampaikan pengguna akun @han.ara00 yang menceritakan gagal tarik seluruh saldo dan muncul peringatan saat mencoba menarik separuhnya.
"Eh sama min, kemarin sempet tarik tunai punya tetangga, nggak bisa diambil semua, separuhnya mau diambil malah muncul peringatan yang sama kayak gitu," keluhnya.
BACA: Saldo Ratusan Juta Milik Nasabah Raib, Bank Jatim Tuban Buka Suara
Sementara itu, Jatimnet.com mencoba mengonfirmasi kepada pihak BNI Cabang Tuban Rabu sore. Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak bank belum memberi keterangan secara resmi.
Sebagai informasi, pencairan bansos PKH tahap triwulan ke-IV telah berjalan sejak Oktober lalu melalui bank-bank Himbara, termasuk BNI.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan ekonomi rumah tangga kurang mampu, terutama menjelang akhir tahun.
