Salat Iduladha Ditiadakan, Ning Ita Ingatkan Memotong Hewan Kurban Di RPH

Dini

Reporter

Dini

Sabtu, 17 Juli 2021 - 11:00

salad-iduladha-ditiadakan-ning-ita-ingatkan-memotong-hewan-kurban-di-rph

SURAT EDARAN: Wali Kota Mojokerot Ika Puspitasari menyerahkan Surat Edaran mengenai pelaksanaan perayaan Iduladha kepada salah satu pengurus musala, Sabtu 17 Juli 2021. Foto: Karin

 

JATIMNET.COM, Mojokerto - Menyusul adanya kebijakan pemerintah pusat dan penerapan PPKM Darurat di tengah Pandemi Covid-19, pelaksanan Salat Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah di Kota Mojokerto tahun 2021, ditiadakan.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan kebijakan ini diambil berdasarkan adanya intruksi dari pemerintah pusat terkait peniadaan salat Iduladha yang diselenggarakan di masjid-masjid maupun lapangan.

"Aturan itu adalah dari pemerintah pusat, jadi kita tidak boleh membuat kebijakan sendiri. Sehingga itulah yang harus kita sosialisasikan saat ini, dimana salah satunya adalah peniadaan salat Idul Adha di masjid-masjid atau lainnya," tegasnya usai meresmikan Musala Shirotol Mukminin, di Lingkungan Balongrawe, Kelurahan/Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu, 17 Juli 2021 sore.

Wanita dengan Spirit Of Majapahit ini menyebutkan kebijakan itu pun berdampak akan proses penyembelihan hewan kurban nantinya. Dimana pelaksanaan kurban akan diarahkan untuk disembelih di rumah potong hewan yang sudah disediakan oleh Pemkot.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan di Mojokerto Banyak yang Terpapar Covid-19 dan Tiga Meninggal

"Sedangkan pendistribusian daging hewan kurban juga diarahkan dengan diantar ke rumah-rumah warga. Tidak diperkenankan datang mengambilnya apalagi sampai ada antrean," ujar Ning Ita

Usai meresmikan mushola, Ning Ita juga menyerahkan tiga ekor kambing untuk hewan kurban bersama Baznas kepada tiga warga yang ada disekitar Lingkungan Balongrawe dalam rangka Hari Raya Iduladha 2021.

Selain itu, pihaknya juga mendistribusikan kursi roda untuk salah satu lansia yang tak memiliki sanak keluarga dan dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa berjalan.

Baca Juga: Sambangi Warga Isoman, Ning Ita Kirimkan Surat Cinta

Hanya saja, melalui Dinsos dan relawan akan mengupayakan memberikan bantuan tempat tinggal di rumah lansia Kota Mojokerto.

"Karena di rumah lansia kami, tempatnya lebih terjamin. Tidak hanya makanan, tapi kecukupan gizi, tenaga kesehatan yang secara berkala melakukan pemeriksaan. Utamanya kondisi yang bersangkutan sakit, tidak bisa berjalan dan semoga berkenan tinggal di rumah lansia," terangnya.

Dikatakannya, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi agar masyarakat khususnya anak-anak patuh Prokes seperti pakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19. "Apalagi, ada ratusan kurang lebih 400 warga Kota Mojokerto di rumah sakit, rusunawa, balai diklat, Isolasi Mandiri di rumahnya masing-masing akibat  terpapar Covid-19," memungkasi.

Baca Juga