Logo

Sakit Stroke, Warga Blitar Ditemukan Tewas Membusuk

Reporter:,Editor:

Kamis, 26 September 2019 14:19 UTC

Sakit Stroke, Warga Blitar Ditemukan Tewas Membusuk

MELAYAT: Warga setempat berdatangan melayat di rumah korban. Foto: Yosibio.

JATIMNET.COM, Blitar - Sakit stroke, Sukiman (57), ditemukan tewas membusuk di rumahnya, Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Kamis 26 September 2019. Korban diketahui meninggal di dalam rumah, setelah aroma tidak sedap tercium dari luar.

Warga akhirnya membuka paksa pintu dan mendapati korban telah meninggal dunia di dalam kamarnya.

"Tubuhnya sudah melepuh dan berbau. Mayat korban sudah kami bawa ke RSUD Mardi Waluyo," kata Kapolsek Kepanjenkidul, Kompol Agus Fauzi di lokasi kejadian.

Informasi yang dihimpun Jatimnet.com, menyebutkan, Sukiman ditemukan tewas sekitar pukul 06.45 WIB. Orang yang pertama kali menemukan Sukiman tewas, yaitu Poniem (52), keponakannya.

BACA JUGA: Siswi SD di Kota Blitar Tercebur Sumur Saat Main Petak Umpet

Pagi itu, Poniem (52), datang ke rumah Sukiman untuk membangunkannya. Sesampainya di lokasi, Poniem mengetuk-ketuk pintu rumah Sukiman. Tetapi, tidak ada jawaban dari Sukiman. Posisi pintu rumah Sukiman masih terkunci.

Poniem lalu memanggil suaminya, Sumiran (57), untuk ikut membantu membangunkan Sukiman. Sumiran kembali mencoba mengetuk pintu dan memanggil korban dari luar rumah. Tapi tetap tidak ada tanggapan.

Karena curiga, Sumiran kemudian mendobrak pintu rumah Sukiman. Setelah masuk ke rumah, Sumiran dan Poniem melihat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Saksi langsung melaporkan peristiwa itu ke tetangga lain dan meneruskan ke kami," ujar Kompol Agus Fauzi.

BACA JUGA: Tiga Hektar Hutan Maliran Blitar Terbakar

Menurut Agus, korban Sukiman meninggal diduga karena sakit. Hal ini berdasarkan keterangan sejumlah tetangga dan kerabat, Sukiman mempunyai riwayat penyakit stroke. Sukiman tinggal di rumah itu bersama saudaranya, Supiah (65).

Kondisi Supiah sendiri tuna rungu dan tuna wicara serta tidak pernah keluar rumah. Para tetangga masih sempat melihat Sukiman beraktifitas di depan rumah pada Selasa 24 September 2019 siang.

"Korban hanya tinggal bersama saudaranya yang tuna rungu. Diduga korban meninggal sekitar dua hari," kata Kompol Fauzi memungkasi konfirmasi.