JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya akan memanfaatkan ruang tak terpakai di gedung Gelora Pancasila sebagai museum olah raga. Museum itu diharapkan memotivasi lahirnya atlet baru asal Kota Pahlawan.

"Museum ini akan memberikan motivasi pada anak-anak bahwa di Surabaya banyak atlet yang menang baik di lokal maupun internasional," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat diwawancarai wartawan di Ruang Kerja, Senin 28 Januari 2019.

Menurut dia, siswa harus mengubah pola pikir tentang sosok pahlawan. Di era modern ini, pahlawan bukan sekadar warga negara yang mengorbankan jiwa dan raga dalam pertempuran. Berprestasi di bidang olah raga, mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah dunia, juga layak disebut pahlawan.

BACA JUGA: “Walang Kadung”, Armada Unik Baru PMK Surabaya

"Saat ini jika mau berperang, perang sama siapa," katanya.

Menurut dia, pendirian museum masih dalam tahap renovasi bangunan dan koordinasi dengan para atlet. Jadi Pemkot tidak membangun gedung baru, tapi memanfaatkan ruangan yang belum terpakai di Gelora Pancasila.

Sementara ini pihaknya sudah berkomunikasi dengan beberapa atlet, di antaranya atlet yang berprestasi di tingkat dunia, Asia Pasifik, hingga Asia. Misalnya saja Alan Budi Kusuma, Budi Hartono, dan Lilis Handayani.

BACA JUGA: Bus Tumpuk Hingga Trem, Transportasi Tempo Dulu di Surabaya

"Semua atlet ini warga asli Surabaya, jadi anak-anak akan bangga dan meneruskan perjuangan atlet terdahulu," katanya.

Museum itu akan diisi duplikat piagam dan piala para atlet. Selain itu desainnya didasarkan pada kisah inspiratif perjalanan tiap atlet dalam perjuangan mengharumkan nama bangsa. "Jadi ada sejarah yang bisa diperoleh oleh semua siswa, nanti juga ada foto-fotonya, raketnya, dan masih banyak lagi," ujarnya.

Ia berharap museum bisa diresmikan pada November 2019 mendatang.