Logo

RT/RW di Probolinggo Diminta Berperan Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Reporter:,Editor:

Rabu, 15 May 2024 06:44 UTC

RT/RW di Probolinggo Diminta Berperan Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

SOSIALISASI. Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis mengikuti sosialisasi Indonesia’s FOLU (Forest and Other’s Land Use) Net Sink 2030 secara daring di di Ruang Command Center Kota Probolinggo, Rabu, 15 Mei 2024. Foto: Dinas Kominfo Kota Probolinggo

JATIMNET.COM, Probolinggo – Pemerintah Kota Probolinggo terus berupaya merawat Hutan Kota, Ruang Terbuka Hijau, dan taman-taman yang ada sebagai bagian mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. 

Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis mengatakan Pemerintah Kota Probolinggo telah memiliki kebijakan khusus melalui Peraturan Wali Kota Nomor 37 Tahun 2013 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD GRK).

Hal itu disampaikannya saat mengikuti Sosialisasi Indonesia’s Forest and Other’s Land Use (FOLU) Net Sink 2030 Sub Nasional Provinsi Jawa Timur yang digelar daring di Ruang Command Center Kota Probolinggo.

BACA: Jurus Petani dan Peternak Inggris Melawan Pemanasan Global

Program FOLU merupakan inisiatif nasional di sektor kehutanan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca guna mengendalikan perubahan iklim.

"Yang paling penting adalah bersinergi dengan stakeholder terkait untuk menjaga lingkungan karena kita tidak bisa bekerja sendirian, harus didukung kesadaran dari masyarakat juga,” ujar Nurkholis, Rabu, 15 Mei 2024.

Nurkholis menambahkan program FOLU Net Sink 2030 merupakan kebijakan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca karena sektor kehutanan memiliki potensi tertinggi dalam menyerap karbon.

"Pada tahun 2022, Pemkot Probolinggo juga telah melakukan pengkajian ulang terhadap target penurunan emisi gas rumah kaca, serta aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim untuk tahun 2020-2030," katanya.

BACA: Kemenperin Dukung Pembangunan Akselerasi Ekosistem Kendaraan Listrik

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo Retno Wandansari menekankan dalam urusan lingkungan, DLH tidak dapat bekerja sendiri.

Oleh karenanya, ia meminta seluruh lapisan masyarakat setingkat RT/RW agar mengadakan sosialisasi di tingkat sekolah.

"Dengan berbagai upaya itu, Kota Probolinggo berharap dapat berkontribusi secara signifikan dalam pencapaian target FOLU Net Sink 2030, sekaligus meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan," katanya.