Sabtu, 28 September 2019 22:37 UTC
YELLOW JERSEY: Peraih yellow jersey, Robbie Hucker (tengah) bersama Michael Vink dan Jesse Ewart di panggung juara Tour de Ijen 2019, Sabtu 28 September 2019. Foto: Ahmad Suudi.
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Robbie Hucker dari tim Ukyo Jepang berhak mengenakan yellow jersey di panggung juara. Robbie meraih juara umum individu dalam gelaran Tour de Ijen 2019 setelah lengkap mengikuti balapan empat hari terakhir.
Dia berhasil melibas empat etape total panjang 520,6 kilometer dengan akumulasi waktu dalam catatan 13 jam, 5 menit, 23 detik.
Angka itu selisih 16 detik dari yang tercepat kedua dalam catatan, yakni Michael Vink dari Saint George Continental Cycling Team, Australia. Vink juga berhasil naik karena di etape sebelumnya berada di urutan ketiga juara umum individu.
Jesse Ewart dari tim Sapura Cycling Malaysia, yang di etape tiga juara pertama, di etape empat justru turun ke urutan ketiga. Jesse harus rela melepas juara pertama yang berhasil direbut Robbie, pebalap asal Australia.
BACA JUGA: Menang Etape Dua Tour de Ijen, Aiman Persembahkan untuk Sahabat Pebalapnya
Robbie mengaku mulai mengayuh kencang dan keluar dari rombongan mulai dari bawah, sebelum jalan menanjak menuju Ijen.
"Aku tadi melihat satu orang di depan dan satu orang di belakang. Aku senang bisa menyelesaikan stage (etape) ini," kata Robbie di panggung juara di rest area Gunung Rante, Sabtu 28 September 2019.
Selain itu dia juga mengaku terkesan atas sikap masyarakat Banyuwangi selama balapan. Banyak masyarakat menyambut mereka melewati desa-desa, bahkan anak-anak sekolah memainkan musik, melambaikan bendera-bendera, dan bersorak.
Etape terakhir kali ini diselenggarakan dengan lintasan sepanjang 129,9 kilometer dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Purwoharjo ke rest area Puncak Ijen. Peserta yang mengikuti etape puncak yang dilengkapi tanjakan hors class di kawasan erek-erek Ijen ini sebanyak 82 pebalap.

MENANJAK: Robbie mengayuh kencang dan keluar dari rombongan sebelum jalan menanjak menuju Ijen.
"Karena ini adalah bagian dari Banyuwangi Festival, dan Banyuwangi Festival sudah menjadi top 40 inovasi pelayanan publik nasional Kemenpan RB, menunjukkan Banyuwangi Festival merupakan salah satu yang terbaik dari ribuan inovasi di daerah-daerah lain," kata Anas.