Logo

Ribuan Ubur-ubur di Laut Probolinggo Pengaruhi Hasil Tangkap Nelayan

Masyarakat Diimbau Hati-Hati
Reporter:,Editor:

Sabtu, 17 May 2025 03:00 UTC

Ribuan Ubur-ubur di Laut Probolinggo Pengaruhi Hasil Tangkap Nelayan

UBUR-UBUR. Ribuan ubur-ubur memadati perairan Laut Utara Probolinggo, Sabtu, 17 Mei 2025. Foto: Zulafif

JATIMNET.COM, Probolinggo – Ribuan ubur-ubur memadati perairan laut utara di Pelabuhan Tanjung Tembaga dan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo, beberapa hari terakhir. 

Kehadiran mereka menciptakan pemandangan unik, sekaligus mengundang kekhawatiran warga.  

Fenomena alam ini muncul akibat perubahan suhu air laut yang menghangat, dipicu oleh hujan yang kerap mengguyur kawasan pesisir utara Probolinggo pada malam hari.

Ubur-ubur yang muncul beraneka warna, mulai dari putih, biru, hingga yang berbintik kecokelatan, dengan jenis putih sebagai yang paling mendominasi.  

BACA: Ribuan Ubur-ubur Muncul di Perairan Probolinggo, Masyarakat Dilarang ke Laut

Meski terlihat indah, kehadiran ubur-ubur ini turut mempengaruhi aktivitas nelayan dan pemancing. Ikan-ikan yang biasanya menjadi tangkapan, justru menjauh karena menghindari kawanan ubur-ubur.  

"Sudah beberapa hari seperti ini. Ikan jadi susah didapat karena mereka kabur dari ubur-ubur," ujar Rosi, seorang pemancing di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Sabtu, 17 Mei 2025.

UBUR-UBUR. Ribuan ubur-ubur memadati perairan Laut Utara Probolinggo, Sabtu, 17 Mei 2025. Foto: Zulafif

Tak hanya nelayan, pengunjung pelabuhan yang ingin menikmati pantai juga merasa terganggu. Seperti yang dialami Nurbaya, seorang pengunjung yang membawa anaknya berlibur ke Pantai Mayangan.  

"Anak-anak ingin main air, tapi saya khawatir karena banyak ubur-ubur. Takut nanti terkena sengat," katanya.  

Meski sebagian besar ubur-ubur di perairan ini tidak berbahaya, pihak berwenang mengingatkan warga untuk tetap waspada.

BACA: Peralihan Musim, Ribuan Ubur-ubur Muncul ke Permukaan Laut Utara Probolinggo

Beberapa jenis ubur-ubur, terutama yang memiliki tanda hitam, dapat menimbulkan gatal, iritasi, atau bahkan reaksi alergi jika menyengat kulit.  

Pengunjung disarankan untuk tidak berenang di areal yang banyak ubur-uburnya. Jika terkena sengatan, segera bilas dengan air tawar dan periksakan ke petugas medis jika diperlukan.

Fenomena ini diprediksi masih akan berlangsung beberapa hari mendatang, seiring dengan cuaca yang belum stabil. Warga dan pengunjung diharap selalu berhati-hati saat menikmati keindahan pantai.