Logo

Reuni Keluarga Korea Selatan dan Utara yang Penuh Haru

Reporter:

Senin, 20 August 2018 06:42 UTC

Reuni Keluarga Korea Selatan dan Utara yang Penuh Haru

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Seoul – Perpisahan keluarga akibat perang Korea tahun 1950-1953 kini telah berkumpul kembali melalui ajang reuni. Kegiatan itu melibatkan 89 wrga Korea Selatan dan 83 Korea Utara, yang dilangsungkan di Wisata Gunung Kumgang, Korea Utara.

Dikutip dari BBC, pertemuan dua keluarga dari dua negara ini kembali dilangsungkan setelah terhenti selama tiga tahun. Peserta yang ikut dari warga Korea Selatan dipilih melalui sebuah lotre, dengan peserta tertua berumur 101 tahun.

Pada pertemuan tersebut seharusnya diikuti banyak peserta. Bahkan kedua keluarga negara telah menjaring lebih dari seratus keluarga. Tetapi sejumlah keluarga dinyatakan gugur lantaran banyak anggotanya yang akan ditemui sudah meninggal.

Lee Keum Seom, salah satu peserta mengatakan dia telah hilang kontak dengan anak laki-lakinya. Kontak terakhir itu terjadi ketika anak laki-lakinya berumur empat tahun. Dia juga berpisah dengan suaminya ketika mencoba melarikan diri.

“Saya tidak pernah membayangkan hari ini akan datang,” ucapnya. “Saya tidak pernah tahu, apakah dia masih hidup atau sudah meninggal,” lanjutnya.

Peserta lainnya, Moon Hyun Sook yang berumur 90 tahun berencana menemui adik perempuannya. “Saya tidak tahu kapan saya mati. Jadi saya sangat bersyukur terpilih dalam acara ini,” katanya.

Acara reuni ini berlangsung dengan penuh haru. Awalnya, rombongan peserta dari Korea Selatan menuju Korea Utara naik bus. Kemudian mereka menginap di Wisata Gunung Kumgang, Korea Utara.

Warga Korea Selatan ini akan menghabiskan waktu selama tiga hari di kawasan tersebut dalam penjagaan yang super ketat. Mereka hanya diberi waktu beberapa jam per hari dengan total hanya 11 jam untuk menemui keluarganya.

Banyak peserta Korea Selatan yang datang sambil membawa buah tangan, seperti pakaian, obat, dan makanan yang akan diberikan kepada keluarganya di Utara.

“Saya telah persiapkan beberapa obat, seperti obat sakit kepala, obat pencernaan, suplemen bernutrisi dan beberapa keperluan harian lainnya,” ucap Lee Soo Nam, pria umur 76 tahun yang datang untuk bertemu kakak laki-lakinya.

Selain itu, acara yang diatur oleh palang merah ini juga mendatangkan beberapa dokter dan perawat. langkah ini diambil untuk mengantisipasi keadaan darurat lantaran banyak peserta yang telah lanjut usia.