Logo

Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Pemkab Gresik 2024 Capai 83,5 Persen

Reporter:,Editor:

Senin, 25 November 2024 08:00 UTC

Realisasi Pendapatan Pajak Daerah Pemkab Gresik 2024 Capai 83,5 Persen

Kepala Bidang Penetapan BPPKAD Gresik Yuson Lawupa Malvi (kiri) didampingi jajaran Satpol PP Pemkab Gresik mengunjungi Wajib P.ajak. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Kinerja Tim Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Gresik menunjukkan tren cukup positif sepanjang 2024.

Inovasi dan intensifikasi pengelolaan pajak berhasil merealisasi pendapatan pajak daerah sebesar 83,5 persen atau Rp867,7 miliar dari target Rp1,038 triliun. 

Hal ini menjadi langkah strategis dalam mengatasi defisit APBD sekaligus mencetak rekor tertinggi dalam empat tahun terakhir.

Capaian ini dari berbagai sektor pajak, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terealisasi Rp352,3 miliar. Capaian ini meningkat dibanding tahun lalu Rp260,3 miliar.

BACA: Bayar PBB dan Pajak Daerah di Gresik Tanpa Harus Keluar Rumah

Sedangkan pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2024 mencapai Rp199,7 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2023 Rp162 miliar.

Tren positif juga terlihat di pajak hotel yang terkumpul sebesar Rp11,7 miliar. Lalu pajak restoran mendekati target dengan realisasi Rp34,96 miliar atau 83,26 persen. 

Realiasi pajak hiburan mencapai 82,07 persen atau Rp3,69 miliar dari target.

Pajak parkir sempat terjadi penurunan tarif dari 25 persen menjadi 10 persen, namun sektor ini tetap berkontribusi Rp2,97 miliar atau 85,08 persen dari target. 

Hampir semua sektor pajak mengalami pertumbuhan, seperti kenaikan 15 persen pada pajak restoran dan 21 persen pada pajak hiburan.

Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Gresik Andhy Hendro Wijaya mengatakan bahwa sinergi pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama.

BACA: Kemplang Pajak, Kontraktor Asal Gresik Divonis Dua Tahun Penjara

"Komitmen kami terus memberikan pelayanan terbaik sekaligus mengoptimalkan pendapatan untuk mendukung pembangunan di Gresik," ujarnya, Senin, 25 November 2024.

Peningkatan pendapatan menjadi jawaban defisit APBD berhasil ditekan dan memungkinkan untuk alokasi sektor prioritas, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Keberhasilan ini didukung digitalisasi pajak, edukasi wajib pajak, dan pengawasan intensif dengan dukungan masyarakat. Sehingga Gresik akan semakin maju dan berdaya saing. 

"Kinerja gemilang ini adalah bukti nyata kolaborasi yang kuat untuk menciptakan Gresik yang mandiri dan berkelanjutan," ujar Andhy.