Rabu, 13 March 2019 05:43 UTC
Warga Tambak Asri dan sekitarnya mendengarkan paparan pelaksanaan pengobatan gratis yang diselenggarakan Pemkot Surabaya, Rabu 13 Maret 2019. Foto: Khoirotul Latifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – Ratusan warga Tambak Asri antusias mengikuti pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis yang diselenggarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan bakti sosial terintegrasi di sebuah lapangan Jalan Tambak Asri XIII.
Sejak pukul 06.00 WIB lokasi baksos sudah dipadati warga setempat mengambil antrean pemeriksaan dan konsultasi kesehatan. Salah satu warga Siti Rohmah (43 tahun) warga Genting Tambak Dalem sangat berterimakasih kepada pemkot yang memberikan layanan gratis, Rabu 13 Maret 2019.
Kegiatan ini, menurutnya, sangat membantu masyarakat. Selain gratis, warga tidak perlu mengantre lama karena disediakan banyak petugas dan stand.
BACA JUGA: Pemkot Percantik Kota Surabaya dengan Tambah Lampu Hias
“Saya memeriksakan tangan yang sering nyeri dan kesemutan, pukul 07.00 WIB sudah mulai daftar, layanan gratis, konsultasi, dan cek darah serta dapat makanan, senang ada baksos, jadi saya bisa periksa. Kalau di puskesmas lama antrenya,” kata Siti, Rabu 13 Maret 2019.
Prosedurnya pun mudah, dia hanya mendaftar dan akan mendapatkan nomor antrean, setelah diperiksa berdasarkan keluhan, pasien akan menjalani tes darah, tensi, konsultasi, lalu dipanggil untuk pengambilan obat.
Dari pantauan Jatimnet.com kegiatan baksos tersebut dihadiri oleh beberapa stand seperti dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPB Linmas, PMI dan beberapa dinas lain.
Dalam kegiatan tersebut, stand Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga. PMI memberikan layanan bantuan penanggulangan bencana, ambulans gratis yang tergabung dalam CC 112, pelatihan untuk generasi muda dalam membantu atau menghadapi bencana alam.
“Sejak pagi kurang lebih terdapat 100 warga yang tertarik melihat-lihat dan bertanya. Paling banyak anak-anak kecil yang ingin mengetahui peralatan yang dibutuhkan untuk menyelamatkan korban,” kata Staff PMI Surabaya Pungki sugiharto.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Perlebar Jalan Simpang Dukuh
Agar warga memahami apa yang disampaikan, pihaknya menyediakan alat peraga seperti ular tangga, pemajangan alat-alat, P3K dengan tujuan agar anak-anak mudah memahami terkait ilmu tentang kesehatan atau PMI.
Pungki menjelaskan selain mengadakan pameran, pihaknya juga sering mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah baik menjadi relawan, maupun cara mencegah banjir, serta menghadapi bencana alam.
"Untuk anak-anak akan diedukasi saja, sedangkan yang dewasa masuk ke tingkat relawan untuk penanggulangan bencana," katanya
Salah satu warga Tambak Asri Gang 14, Fida syakila (10) terlihat antusias mendengarkan edukasi menanggulangi bencana alam seperti banjir. Dia bertanya hal yang belum dipahami dan fungsi peralatan yang dipamerkan.