Logo

Ratusan KK Situbondo Krisis Air Bersih  

Reporter:,Editor:

Selasa, 06 August 2019 12:37 UTC

Ratusan KK Situbondo Krisis Air Bersih  

AIR BERSIH: Petugas BPBD Situbondo mendistribusikan air bersih Dusun Sokaan, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, Situbondo. Foto: Hozaini.

JATIMNET.COM, Situbondo - Ribuan Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Situbondo mengalami krisis air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat harus mendistribusikan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari.

Distribusi air bersih dilakukan bergantian menggunakan truk tangki. Warga terdampak krisis air bersih tersebar di 10 dusun dan enam Desa. Warga mulai mengalami krisis air bersih sejak pertengahan Juli lalu.

“Setiap hari kami mengirim air bersih 5.000 hingga 10.000 liter ke lokasi kekeringan,” kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Situbondo, Puriyono.

BACA JUGA: BPBD Probolinggo Droping Air Bersih ke Wilayah Terdampak Kekeringan

Menurut Puriyono, daerah krisis air bersih akan meluas jika masuk musim kemarau panjang.  BPBD menunggu laporan masing-masing camat untuk mensuplai air bersih ke lokasi kekeringan.

“BPBD juga menyediakan tendon air bersih di lokasi kekeringan,” ujarnya saat ditemui di lokasi pengiriman air bersih di Dusun Sokaan, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, Selasa 09 Agutus 2019.

Sementara itu, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, mengaku sudah menyiapkan skema penanggulangan krisis air bersih melalui program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat).

BACA JUGA: Kekeringan, Warga Tegalsiwalan Probolinggo Didroping Air Bersih

Ditemusai usai rapat Paripurna di Kantor DPRD, ia menjelaskan, bahwa tahun ini Pemkab menganggarkan program Pamsimas  sebesar Rp 4 Miliar lebih. “Anggaran tersebut akan dipergunakan pengadaan air bersih di 20 dusun yang selama ini menjadi langganan krisis air bersih,” imbuhnya.

Dadang mengaku, anggaran program Pamsimas berasal dari bantuan APBN sebesar Rp 3 Miliar 920 juta, serta bantuan melalui APBD sebesar Rp 980 juta. Setiap program Pamsimas mendapatkan anggaran sebesar Rp 240 juta. “Program ini sangat efektif karena berhasil mengurangi dampak kersisi air bersih,” ujarnya.

Menurut Dadang, Pemkab Situbondo sudah enam tahun melaksanakan program Pamsimas.  Ada 68 titik lokasi krisis air bersih di pedesaan sudah tertangani. “Kami jalankan program ini sejak 2014 silam,” pungkasnya.