Logo

Ratusan Hotel Lolos Verifikasi Berkas Penyediaan Akomodasi Jemaah Haji

Reporter:

Selasa, 05 March 2019 14:00 UTC

Ratusan Hotel Lolos Verifikasi Berkas Penyediaan Akomodasi Jemaah Haji

Foto: Pixabay.com

JATIMNET.COM, Jakarta - Penyediaan akomodasi jemaah haji Indonesia di Makkah ramai peminat. Tidak kurang 195 hotel mendaftar sebagai penyedia akomodasi jemaah di kota tersebut.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan, tahun ini kebutuhan akomodasi haji di Makkah sebanyak 210.697 kapasitas. Kebutuhan ini mencakup 204.000 jemaah, petugas kloter, non kloter, sisa penempatan, dan cadangan.

"Sampai hari ini, tercatat hotel yang sudah mendaftar di Wilayah Makkah sebanyak 195 Hotel dengan kapasitas 248.243 pax atau sebesar 118 persen dari total kebutuhan jemaah haji," ujar Sri Ilham Lubis dalam siaran pers, Selasa 5 Maret 2019.

Namun, setelah melalui tahap verifikasi berkas, hotel yang lolos sebanyak 177 hotel dengan kapasitas 223.875 pax atau sebesar 107,29 persen.

BACA JUGA: Pelunasan Biaya Haji Sekarang Bisa Secara Non Teller

Sebagian besar yang lolos berkas, kata Sri Ilham, adalah hotel yang telah disewa tahun lalu dan dinilai berkinerja baik atau repeat order. Total ada 124 hotel yang statusnya repeat order.

Sisanya, hasil proses penyediaan baru (hunting) sebanyak 37 hotel, dan yang telah disewa multi years sebanyak 16 hotel.

Hotel-hotel tersebut tersebar di tujuh wilayah, seperti Raudhah, Misfalah, Syisyah, Aziziyah, Mahbasjin, Jarwal, dan Rei Bakhsy. Hotel terbanyak ada di Syisyah, yaitu 73 hotel dengan kapasitas 58.930 pax.

BACA JUGA: Ribuan Peserta Ikuti Tahap II Seleksi Petugas Haji 2019

Sri Ilham menambahkan, saat ini tim penyedia akomodasi secara bertahap melakukan ukur jarak, kasyfiyah (peninjauan lapangan), tamtir (pengukuran luas kamar), dan taksir (perhitungan kapasitas kamar) hotel-hotel yang lolos verifikasi di semua wilayah.

"Sebanyak 155 hotel dengan kapasitas 202.656 pax sudah dilakukan pengukuran jarak dan kasyfiyah oleh Tim. Adapun yang sudah ditamtir dan taksir sebanyak 105 hotel atau 128.409 pax," jelasnya.

Proses Kasyfiah sangat penting, kata Sri Ilham, karena bertujuan untuk memastikan kelengkapan fasilitas hotel sesuai dengan syarat dan spesifikasi yang ditentukan dalam pedoman penyediaan akomodasi.

Adapun tamtir dan taksir, tujuannya untuk menentukan berapa banyak kapasitas maksimal setiap kamar sehingga nyaman ditemati jemaah.

BACA JUGA: Arab Saudi Berlakukan Visa Progresif bagi Jemaah Sudah Berhaji

Tahap selanjutnya adalah negosiasi. Saat ini sedikitnya sudah ada 51 hotel yang sudah menyerahkan Harga Penawaran. Dari jumlah itu, 40 penyedia hotel sudah sepakat dengan harga negosiasi.

Tim penyedia akomodasi jemaah haji Indonesia berjumlah 50 orang, terdiri dari 12 orang tim inti dari Jakarta, 38 orang tim pendukung. Mereka akan bertugas selama 86 Hari di Arab Saudi, dari 10 Februari hingga 6 Mei 2019.

Selain di Makkkah, tim juga sudah mulai menerima pendaftaran dari penyedia hotel di Madinah dengan kebutuhan kapasitas mencapai 209.967 pax. Sampai saat ini, sudah ada 101 hotel yang mendaftar dengan total kapasitas 191.102 pax.

BACA JUGA: Arab Saudi Tertarik Bis Karoseri Indonesia untuk Transportasi Haji

Sri Ilham mengapresiasi tim Akomodasi karena dalam waktu relatif singkat sudah bisa memproses tahapan-tahapan penyediaan, bahkan sudah sampai pada negosiasi harga.

“Tim harus memahami tugasnya, berintegritas, bersih, dan obyektif dalam memberikan penilaian sesuai dengan standar yang ditetapkan,” pesannya.

“Untuk menjaga integritas penyedia, setiap pemilik yang telah melakukan negosiasi akan menandatangani pakta integritas untuk tidak memberikan sesuatu apapun. Jika melanggar akan dibatalkan,” tandasnya.

Penyediaan akomodasi bagi jemaah haji Indonesia di Makkah dan Madinah dilakukan melalui 10 tahapan, yaitu penerimaan berkas, verifikasi dokumen, pengukuran jarak, pemeriksaan akomodasi, penilaian akomodasi, pengukuran luas kamar, penghitungan kapasitas kamar, usul HPS, negosiasi, dan Penandatanganan Kontrak.