Logo

Rapid Test dan Swab Mendadak Digelar di Taman Bungkul, 300 Pengunjung Terjaring Protokol Kesehatan

Reporter:,Editor:

Minggu, 18 October 2020 00:20 UTC

Rapid Test dan Swab Mendadak Digelar di Taman Bungkul, 300 Pengunjung Terjaring Protokol Kesehatan

RAPID TEST DAN SWAB: Sebanyak 300 pengunjung di Taman Bungkul, Jalan Raya Darmo terjaring operasi protokol kesehatan. Mereka langsung menjalani rapid test dan swab massal, Sabtu 17 Oktober 2020. Foto: Restu

JATIMNET.COM, Surabaya - Patroli protokol kesehatan untuk memutus mata rantai Covid-19 terus dilakukan oleh tim Swab Hunter, Sabtu 17 Oktober 2020. Kal ini pengunjung yang di Taman Bungkul, Jalan Raya Darmo menjadi sasaran untuk menjalani rapit test dan swab massal.

Kegiatan dilakukan pada malam hari ini membuat pengunjung yang didominasi anak itu kaget. Mereka tidak bisa kabur, karena petugas Linmas dan Satpol PP memblokade setiap akses jalan masuk dan keluar di Taman Bungkul.

Tak lama berselang, tim medis yang bertugas melakukan rapid test dan swab kemudian datang. Bahkan, kursi untuk tempat duduk para pengunjung itupun disiapkan sembari ditata jaraknya. Para pengunjung itu diminta untuk duduk di kursi tersebut sembari menunggu giliran untuk rapid test dan swab.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menjelaskan, kegiatan pada Sabtu-malam Minggu itu seperti biasanya untuk patroli protokol kesehatan. Bahkan, di masing-masing kecamatan juga digelar operasi serupa untuk menjamin semua warga sudah mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Rapid Test Mendadak di Depan Gedung Negara Grahadi Terdapat 19 Orang Reaktif

“Sedangkan untuk yang di Taman Bungkul saat ini ternyata memang masih banyak yang melanggar (protokol) karena tidak jaga jarak,” kata Febriadhitya, Sabtu 17 Oktober 2020.

Akhirnya, dengan operasi mendadak ini bisa mendapatkan sekitar 300 warga yang pada saat itu pula dilakukan rapid test. Bagi pengunjung yang diketahui hasil rapid test-nya reaktif, maka langsung dilakukan pemeriksaan swab.

“Nah, jika ada yang reaktif atau positif Covid-19, dia akan langsung diisolasi di Hotel Asrama Haji untuk warga Surabaya. Sedangkan bagi warga luar Surabaya yang reaktif, kami akan berkoordinasi dengan rumah sakit lapangan (Indrapura) untuk isolasi di sana,” ia memungkasi.