Senin, 16 December 2024 08:00 UTC
RAKOR, Pengurus DPC Partai Demokrat Kab. Probolinggo berfoto bersama usai Rapat Konsolidasi, Senin, 16 Desember 2024. Foto: Zulafif
JATIMNET.COM, Probolinggo – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Probolinggo menggelar rapat konsolidasi organisasi pasca Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Rapat yang berlangsung di sebuah rumah makan di Kecamatan Pajarakan ini dihadiri sekitar 250 kader DPC dan PAC dari 24 kecamatan, Senin, 16 Desember 2024.
Selain dihadiri kader partai, hadir pula Bendahara DPD Partai Demokrat Jawa Timur Agung Mulyono beserta jajaran pengurus lainnya. Rapat bertujuan mengevaluasi hasil pemilu dan memperkuat kembali soliditas kader menuju agenda politik mendatang.
Meski berlangsung kondusif, sempat terjadi ketegangan di tengah jalannya diskusi. Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPC Partai Demokrat Kabupaten Probolinggo Nurhadi melontarkan protes terkait perubahan nomor urutnya saat mencalonkan diri sebagai caleg dalam Pileg Februari 2024 lalu.
BACA: Disokong Pesantren dan Kiai, Gus Haris-Ra Fahmi Menang Telak di Pilkada Kabupaten Probolinggo
“Saya merasa kecewa. Dengan adanya kejadian ini, saya tidak akan lagi mencalonkan diri melalui Partai Demokrat,” ujar Nurhadi dengan nada tegas.
Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari mantan Ketua Bidang OKK sebelumnya, Syamsul Arifin. Ia meminta Nurhadi menunjukkan kesetiaannya atau keluar dari partai.
“Kalau tidak setia, lebih baik keluar dari Partai Demokrat. Baju Demokrat ini bukan untuk orang yang mudah menyerah,” kata Syamsul.
Situasi semakin memanas hingga Nurhadi membuka seragam Partai Demokrat sebagai simbol kekecewaannya. Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Probolinggo, Lutfi Isomudin,dengan cepat menenangkan situasi dan membawa Nurhadi keluar dari forum.
Lutfi menegaskan bahwa rapat konsolidasi bertujuan membangun kembali semangat juang kader setelah melewati pemilu yang cukup menguras energi. Menurutnya, loyalitas adalah kunci utama dalam perjuangan politik.
“Menjadi kader sejati artinya siap berjuang dan bangkit meskipun menghadapi berbagai tantangan,” ujarnya.
Lutfi juga menyampaikan evaluasi hasil pemilu meski Partai Demokrat belum berhasil meraih kursi di DPRD Kabupaten Probolinggo, Lutfi tetap optimis melihat peningkatan perolehan suara.
BACA: Tak Sampai 2 Persen, Hadi-Zainal Kalah dari Aminuddin-Ina di Pilkada Kota Probolinggo
“Kita patut bangga karena Demokrat berhasil mengusung dan memenangkan pasangan Gus Haris dan Ra Fahmi bersama koalisi,” kata Lutfi.
Di sisi lain, Bendahara DPD Partai Demokrat Jawa Timur Agung Mulyono menekankan pentingnya kolaborasi antara kader Demokrat dengan Bupati Terpilih Probolinggo dan anggota DPRD Fraksi Demokrat di tingkat provinsi.
“Dengan kolaborasi program dari Fraksi Demokrat, kita bisa hadir di tengah masyarakat dan menjadi solusi bagi mereka. Inilah cara kita membesarkan Partai Demokrat,” kata Agung.
Agung juga menegaskan agar kader Partai Demokrat tetap solid dan loyal di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Kesetiaan adalah kunci. Kita harus bersama-sama membangun kejayaan Partai Demokrat,” ujarnya.
Rapat konsolidasi diakhiri dengan seruan untuk menjaga kekompakan serta persiapan menuju agenda politik berikutnya demi membawa Partai Demokrat kembali menjadi kekuatan utama di Kabupaten Probolinggo.
