Rabu, 14 April 2021 03:00 UTC
HARGA AYAM NAIK: Jelang ramadan harga ayam di pasar tradisional, seperti Ponorogo merangkak naik signifikan. Foto: Gayuh/ Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Harga daging ayam boiler terus merangkak naik sejak sebelum Ramadan. Data Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim juga menunjukkan kondisi yang belum menurun.
Harga di Hari Selasa 13 April 2021 misalnya, masih ada dikisaran Rp 39.642 per kilogram. Ini masih berada di atas harga acuan penjualan (HET) yang diatur pemerintah.
Berdasarkan Menteri Perdagangan (Permendag) 7/2020 tentang harga acuan penjualan, harusnya daging ayam boiloer berada di kisaran hara Rp 35 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur Drajat Irawan mengaku akan segera mengecek penyebab kenaikan harga. "Ini yang sekarang sedang akan kami lakukan pengecekan bersama dinas peternakan" kata Drajat, Selasa 13 April 2021.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam Broiler di Ponorogo Naik
Ia menduga penyebab kenaikan ada di tingkat hulu. "Karena ini, kan, di tingkat hulu, ya. Kami akan melakukan upaya (mencari) penyebabnya apa?" bebernya.
Drajat mengungkapkan, tengah berkordinasi mencari tahu salah satunya mengecek di sejumlah peternak seperti di Blitar. "Sedang kami bahas, apakah memang ada kesulitan keterbatasan DOC (bibit ayam ras). Karena ini juga salah satu penyebab. Atau karena penyakit, karena iklim juga bisa menyebabkan sakit," terangnya.
Bisa juga, kata dia, penyebab lalinnya karena permintaan pasar yang meningkat. Mengingat dalam beberapa hari kemarin masyarakat Jatim ada beberapa tradisi. "Kemarin Megengan, sehingga mulai naik permintaannya," tegasnya.