Logo

PWI Probolinggo Raya: Jurnalis Harus Inovatif dan Lakukan Literasi Berkualitas 

Reporter:,Editor:

Rabu, 11 June 2025 05:00 UTC

PWI Probolinggo Raya: Jurnalis Harus Inovatif dan Lakukan Literasi Berkualitas 

PELANTIKAN. Plt. Ketua PWI Jawa Timur Mahmud Suhermono (kiri) menyerahkan bendera pada Ketua PWI Probolinggo Raya Babul Arifandi dalam pelantikan pengurus PWI Probolinggo Raya, Rabu, 11 Juni 2025. Foto: Zulafif

JATIMNET.COM, Probolinggo – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya Babul Arifandi menyerukan pentingnya literasi yang berkualitas dan inovasi dalam dunia jurnalistik.

Hal ini disampaikannya saat pelantikan pengurus dan rapat kerja PWI Probolinggo Raya di Pendapa Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Rabu, 11 Juni 2025.

Menurutnya, saat ini arus informasi digital dan pergeseran cara konsumsi berita semakin deras. Kerja jurnalis semakin berat karena kompeten dan bertanggung jawab saja tidak cukup.

"Landscape media sudah sangat berubah,” tuturnya.

Babul menyoroti fenomena menjamurnya media sosial dan konten kreator yang kini bersaing dengan jurnalis profesional dalam memproduksi dan menyebarkan informasi.

BACA: Babul Arifandi Terpilih Pimpin PWI Probolinggo Raya, Ajak Kompak dan Kolaborasi

Ditambah lagi dengan kehadiran algoritma yang menggeser pola pertemanan hingga kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang digunakan secara masif, membuat batas antara fakta dan fiksi kian kabur.

“Sekarang ini sulit membedakan karya asli atau ilusi, kebenaran jadi buram. Fakta seolah fiksi, fiksi tampak seperti fakta,” katanya.

Tak sekadar memproduksi berita benar dan bertanggung jawab, para jurnalis di bawah naungan PWI akan didorong menciptakan konten inovatif, sehat, dan relevan dengan zaman.

Babul menambahkan tantangan zaman harus dihadapi dengan lompatan inovatif, bukan hanya bertahan di zona nyaman.

“Izinkan kami menaikkan kualitas pemberitaan, serta berkontribusi dalam percepatan pembangunan daerah," katanya.

Hal yang sama dikatakan Plt. Ketua PWI Jawa Timur Mahmud Suhermono yang menekankan agar PWI bisa menjadi penunjuk arah bagi masyarakat dalam membedakan informasi yang kredibel dan tidak.

BACA: PWI Probolinggo Raya Gelar OKK, Tekankan Profesionalisme Wartawan

"Masyarakat harus didorong menjadikan media pers sebagai rujukan utama mendapatkan informasi agar terhindar dari arus informasi yang salah dari media sosial," kata Mahmud.

Sementara itu, Bupati Probolinggo Mohammad Haris mengapresiasi peran PWI yang tidak hanya sebagai organisasi profesi, namun juga menjadi salah satu pilar penting dalam kehidupan yang menjunjung demokrasi.

"Ada proses seleksi dan uji yang harus dilalui untuk masuk organisasi ini, sehingga tentunya PWI menjadi kebanggaan bagi para jurnalis, karena tetap diharuskan menjaga kualitasnya," katanya.