Logo

Puncak Musim Kemarau, Volume Air di Waduk Dawuhan Madiun Tersisa 23 Persen

Reporter:,Editor:

Senin, 02 September 2024 09:00 UTC

Puncak Musim Kemarau, Volume Air di Waduk Dawuhan Madiun Tersisa 23 Persen

Seorang warga sedang mencari ikan di Waduk Dawuhan, Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun yang airnya semakin surut saat puncak musim kemarau 2024. Foto: Nd.Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Volume air Waduk Dawuhan di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun menyusut hingga 77 persen pada puncak musim kemarau tahun ini.

Berdasarkan catatan petugas operasi Waduh Dawuhan pada Senin, 2 September 2024, volume air tersisa 23 persen atau 900 ribu meter kubik. Padahal, kapasitas maksimal pada musim hujan bisa mencapai 3,9 juta meter kubik.

Petugas operasi Waduk Dawuhan, Agung Wirasat, mengatakan bahwa penyusutan volume air mulai terjadi pada April 2024. Sejak saat itu hingga sekarang, air hujan dari wilayah hulu di kawasan Pegunungan Wilis sudah berkurang yang masuk ke waduk tersebut.

BACA: Tiga Kecamatan di Lamongan Dilanda Kekeringan, BPBD Beri Bantuan Air Bersih dan Makanan

"Paling banyak surut sejak Mei dan Juni, benar-benar tidak ada penambahan volume air karena tidak ada hujan sama sekali,” ujar Agung, Senin, 2 September 2024.

Oleh karena itu, air dari waduk yang dialirkan ke areal persawahan seluas 1.273 hektar di Kecamatan Wonoasri, Madiun, dan Balerejo, juga dikurangi secara bertahap.

Jika musim kemarau terus berlanjut, aliran air ke lahan pertanian akan dihentikan pada Oktober mendatang.

BACA: Air Waduk Kian Habis, Pemkab Madiun Tambah Submersible

Sebab, berdasarkan rencana tata ruang waduk (RTRW), air harus tersisa 250 meter kubik untuk pemeliharaan waduk.

Dari volume air yang tersisa sekarang, maka saluran irigasi bakal dihentikan sekitar sebulan mendatang. Sebab, rata-rata penyusutan yang terjadi di kisaran 2-3 sentimeter atau 10 ribu kubik per hari.

Agung menjelaskan durasi penyusutan air yang terjadi tersebut lebih lama dibandingkan tahun lalu. “Karena setelah pengerukan daya tampung waduk meningkat, kalau tahun lalu saat bulan-bulan seperti ini sudah mepet garis batas minimal dan pintu air sudah ditutup pada bulan September," katanya.