JATIMNET.COM, Tuban – Tidak kurang dari 71 rumah di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban rusak diterjang angin puting beliung yang mengiringi hujan deras pada Senin sore hingga malam, 8 Desember 2025.

Tidak hanya itu, angin puting beliung juga mengakibatkan sejumlah titik akses jalan tertutup pohon tumbang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD Tuban) Sudarmaji mengatakan bahwa puluhan rumah yang rusak berada di wilayah tiga desa.

Dampak terparah terjadi di Desa Tegalagung dengan total rumah rusak sebanyak 44 unit. Di lokasi itu juga terdapat satu pohon tumbang.

Dampak terparah kedua terjadi di Desa Penambangan dengan jumlah rumah rusak sebanyak 20 unit. Di desa tersebut juga terdapat 13 titik pohon tumbang. Kemudian, di Desa Prunggahan Kulon tercatat 11 rumah terdampak dan satu pohon tumbang yang menimpa bangunan rumah.

BACA: Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Tenda Pernikahan di Mojokerto

Sudarmaji mengatakan bahwa kerusakan tersebut terjadi ketika angin kencang muncul usai hujan deras mengguyur wilayah Tuban selama lebih dari satu jam.

“Hujan intensitas tinggi disertai angin kencang memicu kerusakan di beberapa desa. Tim kami langsung bergerak ke lokasi begitu laporan masuk,” ujarnya, Selasa pagi, 9 Desember 2025. 

Selain permukiman warga, fasilitas umum juga terdampak, di antaranya area kelas di SMA 2 Tuban yang tertimpa pohon tumbang serta sebuah musala di Dusun Cungkup, Desa Penambangan.

Meski kerusakan cukup luas, Sudarmaji menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. “Alhamdulillah tidak ada korban. Saat ini fokus kami pada pembersihan material dan verifikasi data kerusakan,” katanya.

BPBD Tuban telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk penanganan darurat dan pendataan awal. Koordinasi dengan lintas sektor juga dilakukan untuk mempercepat pembukaan akses jalan yang tertutup pohon.

BPBD mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi bencana di tengah tingginya intensitas hujan dan perubahan cuaca ekstrem beberapa hari terakhir.