Logo

Puluhan Pendekar Pencak Silat di Situbondo Kembali Rusak Rumah dan Mobil Warga

Reporter:,Editor:

Senin, 10 August 2020 04:00 UTC

Puluhan Pendekar Pencak Silat di Situbondo Kembali Rusak Rumah dan Mobil Warga

MOBIL RUSAK. Sebuah mobil yang mengalami kerusakan diduga dilakukan oleh sekelompok pendekar pencak silat. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo - Puluhan  pemuda yang bentrok dengan warga disebut-sebut berasal dari sekelompok perguruan pencak silat kembali berulah. Konon, mereka bentrok dengan warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji,  Situbondo, saat melakukan konvoi motor merayakan kenaikan sabuk.

Ironisnya, puluhan pendekar itu, Senin dini hari 10 Agustus 2020, kembali melakukan aksi brutal dengan menyerang pemukiman warga. Puluhan pendekar tersebut melempari rumah warga dengan batu dan membakar kios. 

Ada belasan rumah dan lapak kios dirusak dan empat unit mobil yang sedang di parkir di depan rumah dilempari batu. Salah satu kios yang dibakar yaitu milik Zainal Abidin yang saat penyerangan  pada sore harinya mengalami luka cukup parah di bagian wajah dan kepala bagian belakang. 

Belasan rumah dan kios yang dirusak itu tak hanya terjadi di Desa Kayuputih. Melainkan terjadi juga di Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, yang jaraknya hanya berbatas jalan raya.

BACA JUGA: Kelompok Perguruan Silat Bentrok dengan Warga, Enam Orang Terluka

“Saya dan kepala desa kayuputih ikut bersama aparat kepolisian dan TNI melakukan penjagaan di lokasi bentrokan sebelumnya dan baru pulang sekitar pukul 01.00 WIB. Satu jam kemudian saya dapat laporan ada pengrusakan. Mereka menyerang setelah kami pulang,” kata Kepala Desa Trebungan, Muhammad Hasan.

Hasan meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas aksi brutal oknum sekolompok pemuda yang berasal dari perguruan pencak silat tersebut karena dinilai sudah meresahkan.  Mereka telah menebar ketakutan di tengah masyarakat dan berpotensi menjadi konflik horizontal.

“Ini sudah murni perbuatan kriminal. Kami mohon segera usut oknum yang terlibat di dalamnya,” katanya.

Seperti dibetitakan sebelumnya, sekelompok pemuda dari perguruan pencak silat bentrok dengan warga Desa Kayuputih, Kacamatan Panji. Bentrok bermula saat mereka konvoi motor dan salah satu satu dari kelompok pemuda itu mengambil bendera merah putih yang dipasang di tepi jalan desa setempat dekat kios milik warga.

Akibat bentrokan tersebut lima orang warga dilaporkan terluka, termasuk pemilik kios bensin bernama Zainal Abidin mengalami luka cukup parah di bagian wajah dan kepala bagian belakang.