Minggu, 23 January 2022 06:20 UTC
Lahan pertanian terendam banjir akibat luapan anak sungai Avour di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, 23 Januari 2022. Foto : Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Puluhan hektar area persawahan di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto terendam banjir dari luapan sungai afour. Petani terancam merugi akibat dampak banjir langganan tahunan ini.
Tanaman padi yang berusia sekitar 1,5 bulan hingga 2 bulan tersebut terendam banjir diketinggian sekitar 40 sentimeter hingga 60 sentimeter, dan bberpotensi gagal panen.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyebutkan akan segera melakukan pendataan terkait potensi kerugian petani. Akibat lahan persawahan padi terendam banjir yang dipicu sungai afour meluap.
"Kita segera lakukan asesmen, titik-titik yang memang harus diberikan, istilahnya ganti rugi karena ini suatu kebencanaan," ujarnya usai meninjau pembersihan sungai di Desa Tempuran, Minggu 23 Januari 2022.
Baca Juga: Banjir di Mojokerto Rendam Halaman Sekolah dan Puskesmas Pembantu
Ikfina menjelaskan, sesuai prosedur, nantinya hasil asesmen oleh Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto akan diusulkan untuk memperoleh bantuan ganti rugi terhadap para petani yang lahannya terdampak bencana banjir dari pemerintah pusat.
"Prosedurnya sudah ada, jadi memang nanti para petani akan mendapatkan yang sesuai terkait ganti bibit yang sudah ditanam. Sudah disediakan pemerintah pusat bagi pertanian yang terdampak banjir maupun kebencanaan," ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Tempuran Slamet menjelaskan adapun luas lahan pertanian tanaman padi terdampak banjir luapan sungai afour kurang lebih sekitar 30 hektar. "Kita sudah sampaikan terkait ganti rugi untuk petani yang lahannya terdampak banjir luapan sungai," ucapnya.
Menurut Slamet, ganti rugi bagi petani harus diberikan lantaran tanaman padi yang terendam air, apalagi jika lebih dari tiga hari sampai 10 hari bakal berpotensi gagal panen. "Semua berpotensi gagal panen, semuanya kurang lebih sekitar 30 hektare," ia memungkasi.
