Kamis, 12 September 2019 16:32 UTC
SERANGAN TIKUS: Petani menanam singkong untuk mengalihkan perhatian tikus. Foto: Karina.
JATIMNET.COM, Mojokerto - Hama tikus merusak puluhan hektar lahan pertanian empat desa di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Yaitu Desa Talunblandong, Desa Cinandang, Desa Dawarblandong, dan Desa Pulorejo area terdampak paling parah.
"Serangan hama tikus sudah ada sejak tahun lalu, cuman tahun ini lebih parah. Waktu menanam biji jagung saja sudah dimakan, gak cuman jagung yang dimakan, tapi juga kangkung, tebu, juga lombok," ungkap Rokhim, Kepala Dusun Talunblandong sekaligus kelompok tani setempat.
Rokhim mengatakan, racun untuk membasmi tikus yang diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) tidak ada efeknya. Akhirnya, banyak petani yang gagal panen akibat hama tikus tersebut.
BACA JUGA: Hama Tikus Serang 74 Hektare Sawah di Madiun
"Kami berharap ada tindakan nyata dari dinas terkait untuk menanggulangi secara efektif. Sebab, jika dibiarkan hingga musim penghujan ke depan, tikus bisa merusak tanaman padi, karena jumlahnya yang semakin berkembang tahun ini," ucapnya.
Sementara menurut petani jagung di Dusun Talunblandong, Ningsih (43), serangan hama tikus tahun 2019 ini merajalela. Sejak awal tanam musim hujan bulan Mei lalu, mulai dari menanam biji sudah dimakan tikus.
Panen jagung yang dihasilkan dari satu hektar tahun 2019 ini, cuman empat kuintal. Padahal tahun 2018 kemarin masih tujuh kuintal.
"Selama ini hanya diberi obat tikus, tapi enggak mempan. Harapannya semoga dengan adanya keluhan kami, pemerintah bisa memberikan bantuan," harapnya.
BACA JUGA: Kemarau, Hama Tikus Serang Jagung Petani Blitar
Hal senada juga diungkapkan Suharjo (70) petani kangkung asal Dawarblandong. Pensiunan PNS ini bahkan harus memanen kangkungnya dua minggu lebih awal lantaran sudah banyak biji kangkung yang dimakan tikus.
“Biasanya kalau normal, hasil biji kangkung mencapai enam hingga tujuh kuintal. Tapi sekarang, cuman dapat empat kuintal sudah bagus,” terangnya.
Berbagai cara sudah dilakukan para petani untuk membasmi hama tikus. Mulai dengan melakukan pengasapan di lubang tikus, hingga perangkap sederhana.
"Bahkan kami juga berusaha secara manual, menanam singkong di atas baluran supaya dimakan tikus. Namun hasilnya tidak memuaskan, lantaran tikus tetap saja makan biji kangkungnya juga," keluhnya pada Jatimnet.com.
