Minggu, 08 March 2020 00:00 UTC
DOA BERSAMA: Suasana doa bersama puluhan Yatim dan Difabel di Musala Baitul Makmur untuk memohon virus corona berakhir. Foto: Agus
JATIMNET.COM, Gresik - Puluhan anak yatim piatu dan disabilitas menggelar doa bersama di Musala Baitul Makmur, Kecamatan Bungah, Gresik, memohon Sang Kholiq memberi akhir pada wabah virus Corona atau COVID-19, Sabtu 7 Maret 2020.
Doa bersama ini dilakukan sama pihak manajemen Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG) bekerjasama dengan Yayasan Kemala Bhayangkari yang diikuti Anak Didik SLB (Sekolah Luar Biasa) AB Kemala Bhayangkari 2 Gresik.
"Doa bersama ini bersama 20 anak yatim dan 60 difabel ini memohon kepada sang khalik agar wabah virus Corona atau COVID-19 ditemukan solusi dan segera berakhir," ujar Kepala Sekolah SLB AB Kemala Bhayangkari 2 Gresik, Dede Idawati, Sabtu 7 Maret 2020.
BACA JUGA: Ini Perbedaan Gejala Virus Corona, Influenza dan Flu Biasa
Belakangan virus ini membuat masyarakat Indonesia resah. Bahkan Kementerian Kesehatan pun menyatakan 156 pasien dalam pengawasan COVID-19. Apalagi terdapat satu warga Gresik dicurigai terjangkit dari virus tersebut.
Penyuluh RSPG, dr. Cita Budiarti mengaku kegiatan yang dilakukan di tengah masyarakat sekarang ini sangat penting. Terutama mengenai isu yang ramai, tidak skala nasional tapi internasional yakni virus Corona atau COVID-19.
Petrokimia Gresik sebagai perusahaan milik negara memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat. “Ini menjadi penting, mengingat penyebaran virus Corona sesuai pernyataan resmi pemerintah saat ini sudah masuk di Indonesia. Kami memberikan edukasi, informasi dan pelatihan yang tepat dalam mengantisipasinya," kata Cita Budiarti.
Dia mengungkapkan, kegiatan ini wujud kepedulian Petrokimia Gresik terhadap kesehatan masyarakat sekitar perusahaan. Salah satunya adalah dengan menggelar doa bersama ini juga digelar sosialisasi terkait virus Corona, mulai dari asal usul virus, penularan serta pencegahannya.
BACA JUGA: Antisipasi Corona, Puluhan Westafel Dipasangan di Sudut Fasum Surabaya
"Kami berbagi pengetahuan terkait virus Corona. Masyarakat tak perlu resah, tapi tetap harus waspada. Berbahaya, karena gejala tak terlihat saat sesorang kontak dengan virus Corona hingga dua hari kemudian potensi penularannya besar," lanjutnya.
Menurutnya orang yang terjangkit tidak merasa sakit, padahal sebenarnya dia kemana-mana membawa virus, sementara masa inkubasi virus ini, 2 sampai 14 hari dan muncul gejala demam batuk, demam dan sesak nafas.
Selain kegiatan ini, Petrokimia Gresik juga tengah mendidik 32 perwakilan desa/kelurahan sekitar perusahaan menjadi Kader Kampung Sehat melalui program "Sekolah Kader Kampung Sehat" di RS Grha Husada.
"Materi yang diberikan diantaranya pembekalan terkait virus Corona, seperti cara cuci tangan sesuai rekomendasi WHO sebagai edukasi waspada virus Corona di masyarakat," pungkas dr.Cita usai membagikan santunan Yatim.