Logo

PT PAL Berharap PM Mahatir Kapal MRRS Tetap Jadi Project Prioritas

Reporter:

Senin, 16 July 2018 12:55 UTC

PT PAL Berharap PM Mahatir Kapal MRRS Tetap Jadi Project Prioritas

Direktur Utama PT PAL, Budiman Saleh (kiri) saat mendampingi Menko Kemaritiman.

JATIMNET.COM – PT PAL Indonesia (Persero) mengharapkan pemerintahan baru Malaysia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad tetap menjadikan proyek kerjasama Multirole Support Ship (MRSS) sebagai proyek prioritas.

Direktur Utama PT PAL, Budiman Saleh menjelaskan, MRSS adalah proyek kerja sama pembuatan kapal berjenis Landing Platform Dock (LPD) dengan ukuran 163 meter. Kapal ini digadang-gadang menjadi yang terbesar di ASEAN untuk kelasnya.

Nantinya, MRRS ini difungsikan sebagai expedition reinforce, marinir, mengangkut helikopter dan tank.

Seiring dengan pergantian rezim, ada beberapa nilai (value) kebijakan yang tentunya berubah atau dihapuskan. “Kita berharap Pak Mahatir masih menganggap sebagai project priorittas,” kata Budiman, saat mendampingi Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ke PT PAL, Surabaya, Senin, 16 Juli 2018.

Selain ke Malaysia, PT PAL juga bakal memenuhi kebutuhan pengadaan satu kapal perang LPD dengan ukuran 143 meter. Indonesia bakal bersaing dengan Singapura, yang sebelumnya telah mampu menjual satu unit kelas ini.

Sebagai konsumen, Thailand meminta kapal pesanannya mampu untuk penurunan pasukan, suplai bahan bakar dan air, charging baterai, dan submarine rescue. “Juga harus memiliki storage room untuk torpedo. Jadi kapal ini multipurpose. Thailan memamg selalu mencari satu platform multi-guna,” ungkapnya.

Diharapkan, pemerintah Thailand bisa datang dan melihat langsung produksi LPD pada Oktober nanti. Karena selama ini, kompetitor mengatakan kalau PT PAL tidak mampu merakit kapal jenis ini. “Padahal secara engineering dan capability, kita bisa gunakan sofware-software dan proses produksinya, bisa kita lakukan,” jelasnya.

Sementara Filipina sendiri sebelumnya pernah membeli dua unit kapal, Strategic Sealift Vessel (SSV) I dan II. Saat ini, Filipina ingin membuat kapal generasi selanjutnya, SSV III dan IV.

“Meski Filipinan meminta spesifikasi yang sama. Namun PT PAL akan melakukan perubahan bentuk, geometrik, desain dan kemampuan spesifikasinya. Karena teknologi kan berubah dan makin maju,” terang dia.

Sementara dalam negeri, PT PAL mendapat pesanan tiga kapal dari TNI AL. Di antaranya kapal selam, kapal cepat rudal (KCR) 60 Kerambit dan Landing Platform Dock (LPD) 124 M. Ketiganya ditarget akan tuntas pada Oktober kelak.