Minggu, 16 December 2018 09:45 UTC

Foto: Dok
JATIMNET.COM, Madiun – PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) menyiapkan dana sebanyak Rp 951 miliar untuk belanja modal pada 2019. Senior Manager Humas, Sekretariat, dan Protokoler PT INKA, Hartono mengatakan dana itu untuk peningkatan fasilitas produksi, pengembangan manajemen, dan fasilitas kantor.
“Paling banyak untuk fasilitas produksi yang meliputi bangunan workshop, mesin dan peralatan termasuk sebagian untuk (pengembangan pabrik baru) di Banyuwangi,’’ kata Hartono, Minggu 16 Desember 2018.
BACA JUGA: Penjualan PT INKA Ditarget Naik Rp 600 Miliar
Menurutnya, belanja modal untuk fasilitas produksi sekitar 85 persen atau Rp 808,3 miliar. Sekitar Rp 600 miliar di antaranya merupakan bagian dana penyertaan modal negara (PMN) yang diterima PT INKA sebanyak Rp 1 triliun pada 2016.
“Untuk (Rp 400 miliar) lainnya sudah direalisasikan hingga akhir 2017,’’ kata Hartono kepada Jatimnet.com.
Ia menjelaskan, sebagian dari Rp 600 miliar dana PMN sudah digunakan untuk sejumlah keperluan, seperti pengadaan lahan dengan luas 83 hektare. Kebutuhan lain yang telah dipenuhi adalah pengurusan perizinan pendirian bangunan. Adapun uang yang telah dibelanjakan sekitar Rp 100 miliar.
BACA JUGA: PT INKA Targetkan Pabrik di Banyuwangi Beroperasi 2020
Pada 2019, PT INKA harus mengeluarkan dana membangun workshop yang dianggarkan Rp 500 miliar. Dana PMN yang tersisa diperuntukkan untuk pembangunan pabrik. Sedangkan kekurangannya memakai dana internal perusahaan. Adapun nilai total investasi pabrik baru sebanyak Rp 1,6 triliun.
Untuk proses administrasi pembangunan, Hartono menjelaskan, memasuki masa sanggah dari proses lelang. Pekan depan dijadwalkan sudah diketahui rekanan pemenang tender proyek pabrik baru PT INKA di Banyuwangi.
