Sabtu, 15 December 2018 09:30 UTC

Pekerja sedang menggarap kereta LRT Jabodebek di pabrik PT INKA di Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat 14 Desember 2018. Foto: Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) optimistis mampu memenuhi pendapatan dari penjualan sebanyak Rp 3,1 triliun yang ditargetkan tahun ini. Senior Manager Humas, Sekretariat, dan Protokoler PT INKA, Hartono mengatakan hingga pertengahan Desember ini total pendapatan BUMN ini sudah mencapai Rp 3,09 Triliun.
“Sampai akhir tahun, target akan terpenuhi bahkan bisa lebih,’’ kata dia, Sabtu, 15 Desember 2018.
Pada 2019, Hartono melanjutkan, target pendapatan dinaikkan lebih dari 1,6 persen atau Rp 600 miliar dari Rp 3,1 triliun menjadi Rp 3,7 triliun. Untuk memenuhi target itu PT INKA telah mempersiapkan sejumlah rencana penjualan ke luar negeri maupun dalam negeri.
BACA JUGA: PT INKA Targetkan Pabrik di Banyuwangi Beroperasi 2020
Untuk pasar luar negeri, kata dia, proposal penawaran pembuatan kereta yang diajukan ke Sri Lanka sudah disetujui. Adapun nilai kontraknya hampir mencapai Rp 700 miliar untuk pengadaan beberapa jenis kereta penumpang dan kereta barang.
Perseroan itu juga tengah mengejar proyek pengadaan 75 kereta barang untuk Bangladesh. Hingga kini, proses tender sedang berjalan. Peluang lain adalah pengerjaan lokomotif yang masih dibutuhkan Thailand. Selain itu, PT INKA juga berusaha meneruskan kerjasama dengan Filipina yang sebelumnya sudah berjalan yaitu pengadaan kereta diesel dan lokomotif.
BACA JUGA: PT INKA Jajaki Investasi Kereta Barang di Sejumlah Negara
“Ada beberapa proyek di sana (Filipina) yang kemungkinan akan berlanjut pada 2019,’’ kata Hartono menuturkan.
Sedangkan untuk pasar dalam negeri, PT INKA diprediksi juga akan menggarap 68 kereta rel disel elektrik jarak jauh yang dibutuhkan PT KAI.
Selain berusaha mendapatkan orderan baru, PT INKA juga fokus mengerjakan sejumlah kereta yang kontraknya sudah berlangsung. Proyek itu di antaranya, penyelesaian kereta LRT (Light Rail Trasit) Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi) dan 250 kereta penumpang pesanan Bangladesh.
BACA JUGA: PT INKA Garap Wisata Edukasi Kereta Api
Untuk kereta penumpang Bangladesh, Hartono menyatakan pihaknya mulai melakukan pengiriman awal 2019. Sekitar 15 hingga 20 kereta akan didistribusikan pertama. Untuk kereta yang lain akan dikirim secara bertahap.
