Logo

PSSI Jatim Anggap Mundurnya Edy Rahmayadi sebagai Keputusan Logis

Reporter:,Editor:

Minggu, 20 January 2019 11:11 UTC

PSSI Jatim Anggap Mundurnya Edy Rahmayadi sebagai Keputusan Logis

Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh. Foto: M.Khaesar Januar Utomo.

JATIMNET.COM, Surabaya – Keputusan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi yang memilih mundur dari jabatannya dinilai sudah logis. Pandangan itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh, bahwa rangkap jabatan yang diemban Edy Rahmayadi cukup sulit membagi waktu.

Mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu juga menjabat Gubernur Sumatra Utara. Praktis tidak banyak waktu yang dimiliki Edy untuk membagi konsentrasi pada organisasi dan pemerintahan.

“Pilihan Pak Edy mundur karena tidak ada waktu. Belum yang mengharuskan ia kosentrasi penuh membangun PSSI, dia juga memiliki jabatan sebagai Gubenur Sumatera Utara,” kata Riyadh saat dihubungi Jatimnet, Minggu 20 Januari 2019.

BACA JUGA: Edy Rahmayadi Mundur Dari PSSI

Sejak terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara, 8 September 2018, praktis Edy harus menjalankan dua tampuk kepemimpinan. Sebagai gubernur dan ketua umum PSSI. Padahal keduanya terpaut cukup jauh. Pusat pemerintahan Provinsi Sumatera Utara di Medan sedangkan PSSI ada di Jakarta.

Riyadh menilai, jika yang dipakai Edy adalah waktu, cukup masuk akal. Terlebih di tengah kondisi darurat sepak bola Indonesia yang sedang terbelit kasus match fixing (pengaturan pertandingan). Itu mengharuskan dia hadir memenuhi rapat di kantor PSSI.

“Beliau menyampaikan situasi saat ini mengharuskannya hadir terus, tapi gak bisa penuh. Sehingga perlu konsentrasi dari ketua baru," terangnya.

BACA JUGA: Kantor PSSI Jatim Digeledah Polisi ? Begini Kata Pengurus

Sementara terkait siapa penerus Edy di puncak pimpinan PSSI, Riyadh menyebut sosok Joko Driyono yang saat ini menjadi wakil ketua umum, adalah pilihan tepat. Sesuai statuta dibenarkan sebagai penerus adalah wakil ketua umum sebelum kongres luar biasa digelar.

"Tapi, di tengah nanti kalau ada yang meminta kongres luar biasa (KLB), ya harus diakomodir. Dan semua sepakat pak Jokdri (Joko Driyono) menjadi ketua (Ketua Umum PSSI),” ujar pria yang juga berprofesi sebagai lawyer itu.

Naiknya Joko Driyono sebagai Ketum PSSI, Riyadh berharap sepak bola Indonesia semakin maju. Sebab sosok Jokdri sangat paham dengan kondisi dan solusi sepak bola Indonesia ke depannya.