PSI Jelaskan Perannya di Masa Krisis Pandemi, Bantu Warga dari Rice Boks Hingga Alkes

Faizin Adi

Reporter

Faizin Adi

Minggu, 31 Oktober 2021 - 01:40

psi-jelaskan-perannya-di-masa-krisis-pandemi-bantu-warga-dari-rice-boks-hingga-alkes

Wasekjen DPP PSI, Danik Eka Rahmaningtyas bersama sejumlah kader PSI lain saat membantu menyalurkan bantuan bagi warga terdampak pandemi. Foto: Dokumen PSI

 

JATIMNET.COM, Jember – Sebagai salah satu pendukung pemerintah, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bisa memaklumi rentetan kekecewaan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf Amin saat ini. Terlebih dalam hal penanganan pandemi yang dirasa kurang optimal. 

“Jadi dalam kondisi sulit seperti ini, siapapun, terlepas kemarin (waktu Pemilu) mendukung siapa, wajar jika bingung,” kata Wakil Sekjen DPP PSI, Danik Eka Rahmaningtyas, di sela kunjungannya ke Jember beberapa waktu lalu.

Kekecewaan publik itu antara lain terlihat dari munculnya sejumlah keriuhan di media sosial. Ditambah dengan sejumlah survey kepuasan publik yang menunjukkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi. 

“Pemerintah memang masih meraba formulasi kebijakan yang paling tepat seperti apa. Apalagi pandemi kan datangnya tanpa diprediksi dan saat awal itu kita belum siap,” ujar perempuan asli Jember ini.

Baca Juga: Hadapi Covid-19 Tim Medis Probolinggo Digelontor Bantuan Ribuan APD dan Alkes

Dalam kondisi sulit tersebut, pemerintah menurut Danik dituntut untuk bekerja cepat. Namun terkadang, beberapa kali kebijakan yang diturunkan di tingkat pemerintah daerah, berjalan dengan tidak tepat atau bahkan kontroversi. 

“Sulit dipantau sepenuhnya sampai ke bawah. Dalam banyak kasus misalnya, bantuan sudah dikucurkan pemerintah pusat, tetapi realisasinya masih belum sesuai. Apalagi juga ada eksekutif di daerah yang kurang sensitif, seperti kasus honor pemakaman jenazah Covid untuk pejabat di Jember kemarin,” papar Danik. 

Saat awal lahir, PSI dikenal sebagai partai generasi muda yang cukup vokal melontarkan kritik. Namun pasca mengikuti pemilu 2019 dan berada di dalam pemerintahan, PSI kerap disindir sudah kehilangan daya kritisnya lagi. 

“Memang banyak yang komentar seperti itu. Tetapi sebenarnya kita tetap kritis, hanya saja karena kita sekarang berada di dalam, jadi gayanya beda. Tidak sekedar berteriak, kasih pernyataan sikap atau apa. Kita lebih pada memberikan kritik konstruktif di internal pemerintah,” papar mantan ketua umum DPP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ini.

Baca Juga: Pasca Mobil Laboratorium, BIN Kirim Ribuan Alkes dan APD 

Danik menegaskan, selama ini partainya tetap kritis menyampaikan saran dan masukan kepada pemerintahan Presiden Jokowi. Baik disampaikan secara langsung kepada presiden maupun melalui sejumlah kadernya yang kini berada di pemerintahan. 

“Itu yang bisa kita lakukan sesuai amanah yang diberikan presiden kepada kita,” ucap Danik. 

Sebagai partai tanpa kursi di parlemen, PSI masih di beri kepercayaan di sejumlah posisi oleh Jokowi. Antara lain kursi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN, Surya Tjandra serta Stafsus Presiden bidang hukum, Dini Shanti Purwono yang merupakan kader PSI. 

Di sisi lain, PSI juga aktif membantu warga di masa pandemi. Antara lain berupa pembagian nasi kotak (rice box) untuk warga yang terdampak secara ekonomi oleh pandemi. Juga menyalurkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) bagi nakes terutama saat puncak pandemi beberapa waktu lalu. 

“Kita bersyukur, masih di percaya masyarakat untuk menyalurkan kepeduliannya melalui PSI. Kita bantu APD serta bagi-bagi masker kepada masyarakat umum sambil mengajak untuk sama-sama disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) agar pandemi ini segera berlalu. Juga mengajak sama-sama mengikuti vaksin,” pungkas Danik.

Baca Juga