Logo

Proyek Taman Bahari Majapahit akan Rampung Tahun 2024, Beginilah Konsepnya

Reporter:,Editor:

Jumat, 26 May 2023 13:00 UTC

Proyek Taman Bahari Majapahit akan Rampung Tahun 2024, Beginilah Konsepnya

Rencana pembangunan Taman Bahari Majapahit (TBM) yang akan digadang-gadang bakal menjadi salah satu ikon wisata baru di Kota Mojokerto tahun 2024 nanti.

JATIMNET.COM, Mojokerto - Rencana pembangunan Taman Bahari Majapahit (TBM) yang akan digadang-gadang bakal menjadi salah satu ikon wisata baru di Kota Mojokerto tahun 2024 nanti. 

Proyek prestisius yang bakal dikerjakan dan dituntaskan akhir tahun 2023 ini berada di Kawasan Sungai Ngotok Anak Sungai Brantas. 

Untuk mendukung branding pariwisata kota terkecil se Jatim ini mengadakan press gathering ke Kota Semarang yang terkenal dengan wisata budaya dan sejarahnya sejak Kamis 26 Mei 2023 hingga Jumat 27 Mei 2023.

Seperti wisata Kota Lama, Lawang Sewu, hingga Klenteng Sam Poo Kong. Untuk itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak puluhan awak media, maupun KIM dan influencer menggemakan akan adanya potensi wisata baru yang bakal dibangun di kota onde-onde ini. Sebagai magnet pariwisata di aliran sungai. 

Baca Juga: Ning Ita Gencar Viralkan Pembangunan Taman Bahari Majapahit Sebagai Icon Kota Mojokerto

"Kota Mojokerto akan membangun Taman Bahari Majapahit atau TBM," ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat ngopi bareng di Kampung Laut Marina, Semarang, Jumat 27 Mei 2023 lalu.

Ning Ita sapaan akrab pemimpin pertama perempuan Kota Mojokerto menyebutkan, bahwa ini merupakan proyek strategis nasional. Anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tematik integratif sebesar Rp 57 Milyar.

Bersamaan dengan pembangunannya, Ning Ita ini berusaha mengenalkan TBM. Harapannya ketika TBM ini jadi, Daya Tarik Wisata (DTW) kota Mojokerto sudah terbentuk. "Jadi nama TBM ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Kalau ke kota  Mojokerto, bisa langsung teringat TBM," ujarnya. 

Baca Juga: Filolog Kondak Apresiasi Konsep Spirit Of Majapahit

Petinggi Pemkot ini belajar dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno, terkait simbol oke oce yang terus digelorakan sejak lama dan akhirnya sudah dikenal secara luas di tengah masyarakat. "Beliau menggaungkan simbol tersebut itu selama 8 tahun, dan itu melekat dengan beliau," katanya

Targetnya pembangunan TBM ini rampung pada akhir tahun 2023, sehinggap pada 2024 sudah dapat beroperasi dan dinikmati masyarakat luas. TBM ini dibangun di sepanjang kurang lebih 1,9 km di bantaran sungai Ngotok, yang merupakan anak sungai Brantas. 

"Akan ada wisata susur sungai, petik jeruk, kemudian ada kapal monumen Majapahitan," ujarnya. 

Tak hanya itu, Ia menambahkan, wisata susur sungai ini nantinya bakal disediakan 15 perahu dengan ornamen Majapahitan. Serta kapal monumen Majapahit sepanjang 42 meter yang akan difungsikan sebagai resto. 

"Jadi pengunjung bisa menikmati makanan dengan view kali Ngotok. Tentunya kami memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah kota Mojokerto," imbuhnya.

Selain itu ada pula Ampiteater dengan skema terbuka disini, dengan harapan banyak festival bisa diadakan disini. Serta camping ground seluas 1 hektar, untuk anak-anak kota Mojokerto.  "Sehingga tidak perlu pergi jauh-jauh keluar kota, kalau mau kemah," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi kota Mojokerto, Santi Ratnaning Tias, menuturkan, di tahun 2023 ini akan fokus pada pembangunan akses jalan menuju TBM. "Perencanaannya sudah dari 2019, dan sekarang sudah ada bangunan yang terbangun," pungkasnya. (ADV/Inforial)

Reporter: Hasan