Kamis, 18 July 2019 03:40 UTC
Seekor capung. Foto: Unsplash
JATIMNET.COM, Surabaya – Rencana kontroversial Google untuk merilis mesin pencarian khusus di Cina telah dibatalkan. Proyek yang bernama Dragonfly itu telah dihentikan.
“Kami telah menghentikan Project Dragonfly,” kata eksekutif Google, Karan Bhatia, di depan Komite Yudisial Senat Amerika Serikat.
Buzzfeed menyebutkan jika pernyataan itu menjadi konfirmasi pertama yang dikeluarkan Google.
Juru bicara Google belakangan mengkonfirmasi jika mereka tak memiliki rencana untuk merilis mesin pencari khusus di Cina, dikutip dari Bbc.com.
BACA JUGA: Google Siapkan Sistem Operasi Fuchsia Pengganti Android
Sebelumnya, prototype mesin pencari Google di Cina disebut sangat menggangu oleh karyawannya.
Dragonfly telah mengundang banyak kritik lantaran dianggap sebagai alat pemerintahan Cina untuk menyensor konten laman sekaligus memantau perilaku netizen.
Di akhir 2018, Google terlihat malas untuk mengakui jika perkembangan proyek Dragonfly resmi dihentikan, meskipun ada banyak tekanan yang diterima perusahaan.
Perkerjaan Dragonfly saat itu disebut “dibatasi”, kata Kepala Eksekutif Sundar Pichai kepada Komite Yudisial Senat AS di Desember.
BACA JUGA: Dua Ribuan Aplikasi Berbahaya Ditemukan di Google Play Store
Menurut dokumen yang diperoleh dari laman media investigasi, The Intercept, Dragonfly diluncurkan sebagai proyek perusahaan di tahun 2017.
Dokumen itu juga menyebutkan jika teknisi Google di satu titik bekerja di satu sisi untuk menyaring sejumlah laman, termasuk Bbc dan Wikipedia, dari hasil pencarian mesin itu berdasarkan sensor laman di Cina.