Selasa, 13 August 2019 12:54 UTC
PETUGAS SIAGA: Personel Polres Madiun sedang bersiaga di ruko di wilayah Caruban, Kabupaten Madiun yang menjadi tempat kejadian perkara ditemukan jenazah Darwin Susanto. Foto: Nd. Nugroho.
JATIMNET.COM, Madiun - Tim Labfor Polri Cabang Surabaya memastikan penyebab kematian Darwin Susanto (35) yang mayatnya ditemukan di sebuah rumah toko (ruko) wilayah Caruban, Kabupaten Madiun, Minggu 11 Agustus 2019 petang akibat dibunuh.
"Sudah pasti dibunuh," kata Ketua Tim Labfor Cabang Surabaya yang datang ke Madiun, AKBP Arif Andi, Selasa 13 Agustus 2019.
Kepastian itu menurut dia, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan. Pada dinding kamar, tempat ditemukannya jenazah, terdapat beberapa bercak darah. Adapun tubuh Darwin yang sudah tidak bernyawa pertama kali diketahui saksi terlentang di kasur tanpa dipan. Kondisinya bersimbah darah.
BACA JUGA: Seorang Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Selain itu, dari hasil autopsi pada mayat korban ditemukan luka di bagian kepala, wajah, leher, dan kelamin. Luka itu akibat benda tajam dan benda tumpul. "Tersangkanya masih menduga - duga, ada kemungkinan istrinya (korban). Ada kemungkinan pula dibantu orang lain (saat melakukan pembunuhan) atau memang korban memang ingin mati," Arif menjelaskan.
Karena itu, Sat Reskrim Polres Madiun memburu Mira Happy, istri korban. Perempuan yang dinilai menjadi saksi kunci tidak berada di lokasi kejadian ketika Darwin ditemukan tidak bernyawa oleh saksi.
"Istrinya (korban) merupakan saksi mahkota," kata Arif ditemui saat melakukan olah TKP lanjutan di ruko yang berada di wilayah Kelurahan Pandean, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.
Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Logos Bintoro. Foto: Nd. Nugroho.
Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Logos Bintoro mengatakan bahwa pihaknya berhasil menangkap Mira Happy, istri korban di kawasan Rungkut, Surabaya. Dari tangan ibu dari seorang anak itu, polisi mengamankan barang bukti berupa pakaian korban.
"Istri korban sudah kami amankan, semalam. Pemeriksaan (kepada yang bersangkutan) mulai kami lakukan," kata dia.
Dalam pemeriksaan, istri korban digelandang ke sejumlah lokasi. Salah satunya, di rumahnya wilayah Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan. "Untuk pemeriksaan selanjutnya kami akan kerjasama dengan dokter RSJ Rejoso (Nganjuk) dan dokter Jiwa RSUD Ngawi," ujar Logos.Mira Happy diketahui sedang mengalami gangguan jiwa yang masih menjalani rawat jalan. Beberapa waktu terakhir perempuan ini sering marah-marah tak jelas jluntrungnya. Bahkan, perempuan yang aslinya berasal dari Desa Wonorejo, Kecamatan Mejayan ini sering bepergian seorang diri dengan menumpang bus.